Pexels.com/Daria Shevtsova
Dalam beberapa kasus, kesulitan tidur parah perlu intervensi medis. Kondisi yang diduga berkontribusi menyumbang kesulitan tidur parah atau insomnia adalah konsumsi obat-obatan tertentu, gangguan kesehatan mental seperti depresi, sindrom kaki gelisah, sleep apnea, penyakit autoimun, atau kehamilan.
Bukti bahwa teknik pernapasan dalam memberi dampak positif terhadap kondisi yang menyebabkan seseorang berada pada tingkat kecemasan atau stress dipaparkan melalui sebuah artikel ulasan yang terbit pada tahun 2011.
Artikel tersebut terbit di Health Science Journal yang mengidentifikasi manfaat kesehatan potensial dari teknik pernapasan dalam seperti manajemen stres, mengurangi hipertensi, mengurangi gejala asma pada remaja atau anak-anak, mengurangi perilaku agresif, membuat gejala migran menjadi membaik, dan tentunya menurunkan tingkat rasa lelah dan cemas.
Studi menunjukkan bahwa 6 minggu berlatih pernapasan pranayama yang mana memiliki kaitan dengan teknik pernapasan 4-7-8 mungkin memiliki efek positif terhadap variabilitas detak jantung. Hal tersebut berhubungan pada kognisi, kecemasan, dan stres.
Meskipun teknik pernapasan 4-7-8 memiliki manfaat yang signifikan terhadap kualitas tidur serta manajemen stres, tentu tidak lepas dari efek samping yakni sakit kepala ringan. Efek samping tersebut dapat diatasi dengan menerapkan teknik pernapasan 4-7-8 seraya duduk atau berbaring secara rileks.
Nah, tertarik untuk berlatih teknik pernapasan 4-7-8?