Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi mengukur tekanan darah (unsplash.com/Mockup Graphics)

Mengontrol tekanan darah tetap di level 120/80 mmHg atau dalam tingkat normal sangat disarankan agar tubuh tetap sehat dan terhindar dari banyak penyakit, misalnya penyakit kardiovaskular bila tekanan darah terus-terusan tinggi.

Akan tetapi, sebuah penelitian gabungan baru-baru ini antara Australia, Selandia Baru, dan Jerman ternyata mengungkapkan bahwa tekanan darah juga berhubungan dengan kesehatan otak, lo!

1. Penelitian melibatkan hampir 700 orang

ilustrasi tekanan darah tinggi atau hipertensi (pixabay.com/stevepb)

Tekanan darah dapat menjadi faktor penentu penurunan kognitif. Dimuat dalam jurnal Frontiers in Aging Neuroscience pada 5 Oktober 2021 lalu, penelitian yang dipimpin oleh Centre for Research on Ageing, Health and Wellbeing di Australian National University ini ingin mencari tahu hubungan antara tekanan darah dan usia otak.

Para peneliti merekrut 686 orang sehat di Australia, Selandia Baru, dan Jerman. Para partisipan kemudian dibagi menjadi dua kelompok berdasarkan usia, yaitu 44-46 tahun dan 60-64 tahun.

2. Pengukuran tensi dan usia otak pada partisipan

Editorial Team

Tonton lebih seru di