ilustrasi orang diperiksa tekanan darahnya (unspalsh.com/Mufid Majnun)
Tekanan darah biasanya diukur secara non-invasif dengan sfigmomanometer atau yang akrab disebut "tensimeter" di lengan. Akan tetapi, sfigmomanometer dianggap tidak memberitahu tekanan darah di daerah tubuh lainnya.
Sebagai contoh, tensi di aorta dan otak dapat dipengaruhi oleh kekakuan aorta yang dapat memperkuat tekanan darah ke otak. Tekanan nadi (perbedaan tekanan sistolik dan diastolik) adalah faktor penting lainnya. Menurut Cherbuin, faktor ini dapat membuka wawasan lain yang lebih penting, terutama untuk kesehatan otak.
Sementara tekanan darah optimal pada penelitian ini adalah 110/70 mmHg, Cherbuin tidak menganjurkan perubahan pada tekanan darah normal, yaitu 120/80 mmHg. Hanya saja, penelitian ini menjadi pertimbangan untuk mempertahankan tekanan darah optimal atau 100/70 mmHg daripada tekanan darah normal karena berisiko lebih tinggi.
Oleh karena itu, penelitian ini menjadi salah satu pendorong agar kita lebih awas akan tekanan darah demi kesehatan otak. Tidak lucu, kan, jika usia masih 20-an atau 30-an, tetapi otak kita sudah mengalami penuaan dini?