ilustrasi pengobatan menoragia (Pexels.com/JESHOOTS.com)
Dilansir Cleveland Clinic, pengobatan menoragia bergantung pada seberapa parah perdarahan dan penyebabnya, usia, dan riwayat medis. Selain itu, pengobatan juga akan disesuaikan dengan respons terhadap beberapa obat dan preferensi pasien.
Beberapa pasien mungkin tidak ingin mengalami menstruasi sama sekali, atau hanya ingin mengurangi perdarahan yang terjadi. Selain itu, keputusan untuk ingin hamil atau tidak juga akan memengaruhi pengobatan yang diberikan. Bila tidak ada anemia, pasien bisa memilih untuk tidak melakukan perawatan sama sekali.
Beberapa perawatan umum untuk menoragia antara lain:
- Suplemen zat besi
- Ibuprofen untuk mengurangi nyeri dan jumlah perdarahan
- Pil KB untuk membuat haid lebih teratur dan mengurangi perdarahan
- Terapi hormonal untuk mengurangi perdarahan
- Semprotan hidung desmopressin untuk menghentikan perdarahan dalam beberapa gangguan perdarahan
- Obat-obatan antifibrinolytic untuk mengurangi perdarahan
- Dilatasi dan kuretasi untuk mengurangi perdarahan dengan menghilangkan lapisan atas lapisan rahim
- Histeroskopi operatif untuk menghilangkan fibroid dan polip dan menghilangkan lapisan rahim
- Ablasi atau reseksi endometrium untuk mengangkat seluruh atau sebagian lapisan rahim
- Histerektomi untuk mengangkat rahim dengan operasi sehingga membuat menstruasi berhenti
Demikianlah penjelasan tentang menorrhagia atau menoragia, yakni perdarahan menstruasi yang berat atau berkepanjangan. Bila kamu mengalaminya gejala-gejalanya, baiknya periksakan diri ke dokter.
Bila tidak ditangani, menoragia bisa menyebabkan beberapa komplikasi seperti anemia serta perdarahan menstruasi berat yang disertai kram perut parah. Kadang, kram perut yang terkait dengan menoragia cukup parah sehingga memerlukan evaluasi medis.