ilustrasi terapi hormon (unsplash.com/Diana Polekhina)
Saat ini tidak ada pengobatan untuk menstruasi retrograde karena kondisi ini tidak dianggap sebagai masalah jika tidak berhubungan dengan kondisi lain, seperti endometriosis, mengutip OVIO.
Penelitian menunjukkan bahwa mungkin ada hubungan antara menstruasi retrograde dan endometriosis. Namun, jangan panik. Walaupun kebanyakan perempuan dalam usia subur yang mengalami menstruasi bisa mengalami menstruasi retrograde, tetapi sebagian besar tidak memiliki endometriosis.
Ada sebuah teori yang mengatakan bahwa sebagian besar tubuh mampu dengan sempurna membuang darah dan jaringan menstruasi yang tidak diinginkan di rongga panggul, sehingga tidak memiliki cukup waktu untuk mengendap dan tumbuh di tempat yang seharusnya. Namun, jika tubuh tidak dapat menyingkirkan jaringan itu, ia akan tumbuh, dan organ-organ akan mengembangkan jaringan endometrium di tempat yang tidak seharusnya.
Jaringan endometrium baru kemudian akan bereaksi terhadap siklus menstruasi, seperti yang terjadi di rahim. Akan tetapi, sekali lagi, ini hanyalah salah satu dari banyak teori seputar penyebab endometriosis.
Menambahkan dari Verywell Health, perawatan menstruasi retrograde biasanya melibatkan pemberian hormon, atau penggunaan intrauterine device (IUD) untuk mengurangi atau mengeliminasi aliran darah menstruasi.
Histerektomi juga dapat mengobati menstruasi retrograde, tetapi opsi ini mungkin hanya digunakan jika ada alasan medis lain untuk operasi pengangkatan rahim.
Menstruasi retrograde mungkin terdengar mengkhawatirkan, tetapi ingatlah bahwa kondisi ini cukup umum terjadi. Ini hanya berarti bahwa ketika perempuan sedang menstruasi, sebagian darah dan jaringan mengalir ke belakang panggul bukannya keluarkan ke pembalut, tampon, atau menstrual cup.
Secara umum, menstruasi retrograde bukanlah kondisi yang perlu dikhawatirkan secara berlebihan. Apabila dikaitkan dengan kondisi lain, seperti endometriosis, ini bisa ditangani oleh dokter. Jadi, jika kamu mengalami nyeri haid yang ekstrem atau tidak biasa, sebaiknya temui dokter.