ilustrasi alat kontrasepsi (unsplash.com/Reproductive Health Supplies Coalition)
Penyebab metroragia ada bermacam-macam, tetapi faktor utamanya adalah hormon.
Selama periode menstruasi, perempuan mengalami perubahan hormon yang memengaruhi lapisan rahim untuk mempersiapkan kedatangan sel telur yang telah dibuahi. Saat tidak ada pembuahan pada sel telur, lapisannya terlepas dan meninggalkan tubuh melalui aliran darah menstruasi. Dalam kasus metroragia, lapisan luruh di luar siklus menstruasi yang mengganggu fungsi hormon.
Berikut ini beberapa alasan paling umum yang memicu perubahan hormonal:
- Menstruasi pertama atau terakhir: Saat menstruasi pertama dimulai atau akan mengalami menopause, bukan hal yang aneh jika periode tersebut rusak dan pendarahan vagina terjadi pada waktu acak.
- Stres: Jenis stres emosional dan lainnya dapat sangat memengaruhi menstruasi dan menyebabkan pendarahan uterus disfungsional.
- Kontrasepsi dan pengobatan: Pendarahan vagina yang tidak terduga dapat terjadi karena pil KB tertentu atau obat lain.
- Pola makan yang buruk: Kekurangan berat badan dapat diiringi dengan penghentian total dalam siklus menstruasi atau terjadinya perdarahan intermenstrual. Ini terkait dengan kurangnya kelompok makanan tertentu.
Metroragia juga dapat menandakan beberapa kondisi tambahan yang lebih serius yang berkembang di dalam tubuh, seperti:
- Endometritis.
- Servisitis.
- Vaginitis.
- Penyakit radang panggul.
- Infeksi menular seksual.
- Kista ovarium.
- Endometriosis.
- Fibroid rahim.
- Masalah tiroid.
- Masalah koagulasi.
- Leukemia.
- PCOS.