7 Bahaya Pendarahan Menstruasi yang Terlalu Banyak

- Darah yang keluar selama menstruasi umumnya hanya sebanyak 30–80 ml. Akan tetapi, beberapa perempuan mengalami perdarahan yang cukup deras atau berlangsung lebih dari beberapa hari. Ini dikenal sebagai menoragia.
- Pendarahan menstruasi yang terlalu banyak harus diwaspadai karena bisa menyebabkan berbagai dampak negatif pada tubuh, misalnya kram yang menyakitkan, anemia, kulit pucat, sesak napas, dan tekanan darah rendah.
Darah yang keluar selama menstruasi umumnya hanya sebanyak 30–80 ml. Akan tetapi, beberapa perempuan mengalami perdarahan yang cukup deras atau berlangsung lebih dari beberapa hari. Kondisi ini dikenal sebagai menoragia.
Pendarahan menstruasi yang terlalu banyak harus diwaspadai karena bisa menyebabkan berbagai dampak negatif pada tubuh. Inilah beberapa bahaya pendarahan menstruasi yang terlalu banyak.
1. Kram yang menyakitkan
Menstruasi terkadang disertai kram, terutama pada hari pertama dan kedua. Namun, jika pendarahan menstruasi cukup deras, kram mungkin terasa lebih parah.
Kram perut yang parah dapat mengganggu keseharian karena membuatmu kesulitan atau bahkan tidak bisa melakukan aktivitas seperti biasa. Berkonsultasilah dengan dokter jika kram perut saat menstruasi membuatmu sulit melakukan aktivitas sehari-hari.
2. Anemia

Pendarahan menstruasi yang deras dapat menyebabkan anemia yang berhubungan dengan kehilangan darah. Anemia ialah kondisi ketika tubuh kekurangan sel darah merah untuk membawa oksigen ke jaringan tubuh.
Jumlah sel darah merah diukur dengan hemoglobin. Hemoglobin merupakan protein dalam sel darah merah yang membawa oksigen ke jaringan di seluruh tubuh.
3. Mudah lelah
Anemia defisiensi zat besi terjadi ketika tubuh mencoba mengganti sel darah merah yang hilang. Tubuh menggunakan simpanan zat besi untuk memproduksi lebih banyak hemoglobin sehingga oksigen yang cukup dapat dibawa ke jaringan. Perdarahan menstruasi yang berat dapat membuat kadar zat besi terlalu rendah, yang selanjutnya mengakibatkan anemia defisiensi zat besi.
Salah satu tanda anemia defisieni zat besi meliputi mudah merasa lelah. Meskipun pola makan berperan dalam anemia defisiensi zat besi, tetapi kondisi ini bisa diperburuk oleh pendarahan menstruasi yang berat.
4. Aktivitas yang terganggu

Saat darah yang keluar terlalu banyak, kamu jadi harus sering ke kamar mandi untuk mengganti pembalut, tampon, atau menstrual cup.
Belum lagi adanya kekhawatiran bahwa pakaianmu akan terkena rembesan darah haid. Ini semua tentunya dapat membuatmu tidak nyaman saat beraktivitas.
5. Kulit pucat
Kulit pucat tidak sama dengan hilangnya pigmen dari kulit. Kulit yang pucat bisa terjadi akibat kurangnya suplai darah ke kulit.
Kehilangan darah yang banyak setiap menstruasi dapat menyebabkan kurangnya jumlah sel darah merah, yang selanjutnya membuat kulit tampak pucat dan tidak segar.
6. Sesak napas

Tubuh bergantung pada ekosistem yang tepat yang secara konsisten menukar karbon dioksida dengan oksigen. Agar ini terjadi secara efisien, kamu memerlukan cukup sel darah merah yang bersirkulasi.
Kurangnya sel darah merah dapat mengganggu pengangkutan oksigen ke seluruh tubuh. Ini selanjutnya dapat menyebabkan sesak napas.
7. Tekanan darah rendah
Menstruasi yang deras dapat menyebabkan tekanan darah rendah karena kehilangan lebih banyak darah dari biasanya. Tekanan darah rendah adalah kondisi saat tekanan darah berada di bawah angka 90/60 mmHg.
Ketika aliran darah terlalu rendah, maka aliran oksigen dan nutrisi ke organ-organ vital tidak akan cukup. Akhirnya, organ-organ tersebut tidak dapat berfungsi secara memadai dan dapat mengalami kerusakan.
Pendarahan menstruasi yang deras dapat menjadi tantangan bagi kehidupan sehari-hari. Jika kamu mengalami pendarahan menstruasi yang hebat, apalagi disertai dengan gejala lainnya, temui dokter spesialis kandungan dan kebidanan. Mereka dapat membantumu menemukan penyebabnya dan merencanakan perawatan yang tepat.
Referensi
"Heavy periods." Better Health. Diakses pada Juli 2024.
"Heavy periods." Health Direct. Diakses pada Juli 2024.
"Why Am I Short of Breath with Anemia?" Healthline. Diakses pada Juli 2024.
"Fatigue, Heavy Menstrual Bleeding, Irregular Menstrual Periods And Low Blood Pressure." MedicineNet. Diakses pada Juli 2024.
"Heavy menstrual bleeding." Mayo Clinic. Diakses pada Juli 2024.