Penelitian dalam jurnal Nature Reviews Neurology menyebutkan bahwa 14–15 persen populasi dunia mengalami migrain. Kondisi neurologis ini bisa memengaruhi aktivitas sehari-hari dan kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Beberapa penelitian telah menemukan bahwa migrain berhubungan dengan peningkatan risiko kondisi lain, termasuk stroke, tekanan darah tinggi, epilepsi, tinitus, dan sindrom iritasi usus besar (IBS).
Baru-baru ini, peneliti dari Tiongkok telah mengidentifikasi kemungkinan adanya hubungan genetik antara migrain dan kanker payudara. Studi ini dipublikasikan dalam jurnal BMC Cancer.