ilustrasi mikroplastik (unsplash.com/SörenFunk)
Para peneliti mengatakan bahwa temuan mereka tidak membuktikan bahwa mikroplastik dan nanoplastik menyebabkan serangan jantung dan stroke. Namun, ini menunjukkan bahwa keduanya mungkin merupakan faktor risiko yang sebelumnya tidak diketahui.
Penelitian sebelumnya yang dilakukan pada tikus dan sel manusia di laboratorium juga menunjukkan bahwa plastik dapat berdampak negatif pada jantung dan sistem peredaran darah. Analisis dalam jurnal Environment International tahun 2023 menunjukkan bahwa mikroplastik dan nanoplastik tertentu dapat membahayakan sel-sel jantung dan pembuluh darah yang menyebabkan detak jantung tidak normal, kerusakan pada otot jantung, dan mencegah jantung bekerja dengan baik.
Penelitian ini juga menunjukkan untuk pertama kalinya bahwa mikroplastik dan nanoplastik terdapat dalam plak lemak pada beberapa orang dengan aterosklerosis. Lebih jelasnya, partikel yang ditemukan para peneliti sebagian besar adalah nanoplastik, partikel terkecil.
Para peneliti mengatakan bahwa hal ini mendukung gagasan bahwa nanoplastik berpotensi paling berbahaya bagi kesehatan manusia karena lebih mudah menyebar ke seluruh tubuh daripada partikel yang lebih besar. Namun, peneliti tidak dapat menjelaskan mengapa hanya polietilena dan polivinil klorida yang terdeteksi pada peserta penelitian.
Diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengetahui apakah kedua plastik tersebut lebih mampu menempel pada plak lemak di pembuluh darah, dan apakah ini berarti kedua bahan ini lebih berbahaya bagi kesehatan daripada jenis plastik lainnya.