Inilah Alasan Kenapa Urine Warnanya Kuning

Peneliti menemukan ada satu enzim yang terlibat

Kita selalu diberi tahu bahwa urine yang paling optimal adalah yang warnanya kuning muda atau kuning pucat. Namun, pernahkah kamu bertanya-tanya kenapa urine berwarna kuning?

Nah, akhirnya para peneliti mengetahui jawaban tersebut. Penasaran? Baca terus artikel ini, ya!

Baca Juga: Hati-hati, Ini 5 Tanda Penyakit Serius Saat Urin Berbau Menyengat

Peran sel darah merah

Inilah Alasan Kenapa Urine Warnanya Kuningilustrasi buang air kecil (freepik.com/gpointstudio)

Para peneliti berhasil mengidentifikasi enzim yang bertanggung jawab atas warna urine, mengungkap tabir misteri yang membingungkan ilmuwan selama bertahun-tahun. Temuan ini diterbitkan dalam jurnal Nature Microbiology pada 3 Januari 2024.

Urine merupakan kombinasi dari air, elektrolit, dan limbah yang disaring ginjal dari darah. Lebih dari 125 tahun yang lalu, para ilmuwan mengidentifikasi urobilin sebagai pigmen kuning dalam urine. Akan tetapi, mereka tidak tahu apa yang bertanggung jawab atas produksi urobilin tersebut.

Ternyata warna urine ada hubungannya dengan sel darah merah. Saat sel darah merah terurai, pigmen oranye terang yang disebut bilirubin akan diproduksi. 

Pigmen tersebut biasanya disekresikan ke dalam usus, kemudian dapat dikeluarkan atau diserap kembali sebagian oleh usus. Begitu bilirubin tiba di usus, mikroorganisme di sana dapat mengubah bilirubin menjadi molekul lain, menurut temuan penelitian. 

“Mikroba usus mengodekan enzim bilirubin reduktase yang mengubah bilirubin menjadi produk sampingan tidak berwarna yang disebut urobilinogen,” kata Brantley Hall, penulis utama studi, dikutip CBS News. "Urobilinogen kemudian secara spontan terdegradasi menjadi molekul yang disebut urobilin, yang bertanggung jawab atas warna kuning urine."

Penulis penelitian mengatakan bahwa sebelum penelitian mereka, para ilmuwan mengira ada banyak enzim yang terlibat, bukan hanya satu enzim.

Temuan tentang enzim bilirubin reduktase ini dapat membantu para peneliti mempelajari lebih lanjut tentang kesehatan usus, penyakit radang usus, dan penyakit kuning.

Tim peneliti menemukan bahwa enzim tersebut terdapat pada hampir semua orang dewasa sehat, tetapi sering kali tidak ada pada bayi baru lahir dan orang dengan penyakit radang usus.

Memahami aneka warna urine

Inilah Alasan Kenapa Urine Warnanya Kuningilustrasi warna urine (freepik.com/freepik)

Warna urine berubah seiring dengan tingkat hidrasi. Ini juga dapat terjadi karena pigmen dalam makanan atau karena mengonsumsi obat-obatan tertentu. 

Beberapa perubahan warna mungkin menandakan kondisi kesehatan yang memerlukan perhatian medis. Menurut Mayo Clinic, berikut adalah arti dari warna-warna urine:

1. Urine berwarna merah atau merah muda

Ini tidak selalu menandakan adanya masalah kesehatan yang serius. Urine berwarna merah atau merah muda dapat disebabkan oleh:

  • Darah: Masalah kesehatan yang dapat menyebabkan darah dalam urine antara lain pembesaran prostat, tumor non kanker, batu ginjal, dan kista. Beberapa jenis kanker juga dapat menyebabkan darah dalam urine. Olahraga berat, seperti lari jarak jauh, juga bisa menyebabkan pendarahan.
  • Makanan: Bit, blackberry, dan rhubarb dapat mengubah warna urine menjadi merah atau merah muda.
  • Obat: Obat tuberkulosis rifampisin dapat mengubah urine menjadi berwarna oranye kemerahan. Begitu juga dengan obat nyeri saluran kemih phenazopyridine. Obat sembelit yang mengandung senna juga bisa menyebabkan perubahan ke warna tersebut.

2. Urine berwarna oranye

  • Obat: Phenazopyridine dan beberapa obat sembelit dapat mengubah warna urine menjadi oranye. Begitu juga dengan sulfasalazine, obat yang mengurangi pembengkakan dan iritasi. Beberapa obat kemoterapi juga bisa membuat urine terlihat oranye.
  • Vitamin: Beberapa vitamin, seperti A dan B12, dapat mengubah warna urine menjadi oranye atau kuning-oranye.
  • Masalah kesehatan: Urine berwarna oranye bisa menjadi tanda adanya masalah pada hati atau saluran empedu, terutama jika tinja juga berwarna terang. Dehidrasi juga bisa membuat urine terlihat oranye.

3. Urine berwarna biru atau hijau

  • Pewarna: Beberapa pewarna makanan berwarna cerah dapat menyebabkan air seni berwarna hijau. Pewarna yang digunakan untuk beberapa tes ginjal dan kandung kemih juga dapat mengubahnya menjadi biru.
  • Obat: Obat depresi amitriptyline bisa membuat urine terlihat biru kehijauan. Begitu juga dengan pengobatan heartburn dan refluks asam yang disebut simetidin. Pil triamterene juga dapat mengubah warna urine menjadi biru kehijauan. Urine bisa berubah warna menjadi hijau karena obat nyeri dan gejala radang sendi yang disebut indometasin. Juga, bisa disebabkan oleh propofol untuk membantu tidur atau rileks sebelum operasi.
  • Masalah kesehatan: Hiperkalsemia dapat menyebabkan urine anak berwarna biru. 

4. Urine berwarna cokelat tua

  • Makanan: Makan banyak kacang fava, rhubarb, atau lidah buaya dapat menyebabkan urine berwarna cokelat tua.
  • Obat: Beberapa obat yang dapat menghitamkan urine antara lain:
    • Klorokuin dan primakuin, yang mengobati dan mencegah malaria.
    • Antibiotik metronidazol dan nitrofurantoin.
    • Obat sembelit yang mengandung senna.
    • Methocarbamol, pelemas otot.
    • Obat kejang fenitoin.
    • Obat statin untuk menurunkan kolesterol.
  • Masalah kesehatan: Beberapa kelainan hati dan ginjal serta infeksi saluran kemih dapat mengubah urine menjadi cokelat tua. Begitu juga dengan pendarahan di dalam tubuh. Sekelompok penyakit, terutama yang menyerang kulit atau sistem saraf, disebut porfiria, juga dapat menyebabkan urin berwarna coklat.
  • Latihan ekstrem: Cedera otot akibat olahraga ekstrem dapat menyebabkan urine berwarna seperti teh atau kola. Kondisi tersebut dapat menyebabkan kerusakan ginjal.

Para peneliti akhirnya mengetahui mengapa urine berwarna kuning. Sebuah enzim, yaitu bilirubin reduktase, adalah alasan di balik warna kuning urine.

Temuan ini diharapkan berguna untuk mempelajari lebih lanjut tentang mikrobioma usus dan kondisi kesehatan seperti penyakit kuning dan penyakit radang usus. Makin banyak ilmuwan mempelajari tentang bilirubin reduktase, makin mereka akan memahami bagaimana bilirubin terurai dalam tubuh dan implikasinya terhadap kesehatan.

Baca Juga: 10 Jenis Warna Air Seni, Bisa Ungkap Kondisi Kesehatan!

Topik:

  • Nurulia R F

Berita Terkini Lainnya