Ribuan Kasus Flu Singapura Dikonfirmasi di Indonesia

Virus penyebabnya sangat menular

Intinya Sih...

  • Kasus flu Singapura atau hand, foot and mouth disease (HFMD) di Indonesia mencapai 5.461 hingga pekan ke-11 tahun 2024.
  • Penularan HFMD melalui makanan, droplet saat batuk dan bersin, kontak langsung dengan luka dan cairan tubuh orang terinfeksi.
  • Potensi penularannya 6 dari 100 anak. Laporan kematian sangat rendah, hanya 50 dari 100.000 kasus, yang artinya tidak mencapai 1 persen.

Hingga pekan ke-11 tahun 2024, kasus flu Singapura di Indonesia tembus di angka 5.461, menurut Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons Kementerian Kesehatan.

Flu Singapura atau hand, foot and mouth disease (HFMD) merupakan sebuah penyakit akibat virus yang dapat menyerang anak maupun dewasa, meski sebagian besar menginfeksi anak usia 10 tahun.

Pembahasan ini disampaikan dalam "Media Update PB IDI mengenai Flu Singapura, Covid, TB, serta Rekomendasi Terkait Penyakit Menular Menjelang Mudik Lebaran".

Baca Juga: Apakah Ada Vaksin untuk Flu Singapura?

Berasal dari Coxsackievirus A16

Ribuan Kasus Flu Singapura Dikonfirmasi di Indonesiailustrasi gejala hand, foot and mouth disease (HFMD) atau flu Singapura (commons.wikimedia.org/BruceBlaus)

Menurut Dinas Kesehatan Banten (Dinkes Banten), di antara ribuan kasus HFMD, ada 738 kasus di Banten. Sementara di Depok, angkanya tembus 45 kasus HFMD periode Januari hingga Maret, yang mana 10 pasien di antaranya dirawat di rumah sakit.

Ketua Satuan Tugas Covid Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) & Anggota Bidang Kajian Penanggulangan Penyakit Menular PB IDI, Prof. Dr. dr Erlina Burhan, SpP(K) menjelaskan penyakit ini biasanya didahului dengan demam, sakit tenggorokan dan batuk.

Di Indonesia, penyebab paling umum dari penyakit ini berasal dari Coxsackievirus A16 yang masih masuk golongan ringan. Sementara untuk gejala berat, asalnya dari Coxsackievirus A16 A6. Adapun penyebab yang jarang ditemukan berasal dari Enterovirus 71, yang umumnya ada di Eropa.

"Ciri-cirinya ada lenting di tangan dan kaki yang isinya air, yang apabila pecah akan menjadi luka dan koreng," ujarnya.

Sementara jika lenting ada di mulut, maka anak tersebut akan mengalami sariawan yang bisa menjadi perih saat anak makan dan minum.

Penularan

Dijelaskan lebih lanjut bahwa HFMD umumnya ditularkan oleh anak-anak. Bahkan, makin memburuk sosio-ekonominya, mereka dapat terinfeksi lebih awal.

Prof. Erlina menyebut bahwa virus dapat ditemukan pada air yang ada di permukaan, limbah, tanah, sayuran mentah, dan kerang.

Penularan utama HFMD bisa melalui makanan dan kotoran manusia, dengan cara:

  • Menyentuh benda atau permukaan yang terkontaminasi virus tanpa mencuci tangan, menyebabkan virus masuk melalui makanan.
  • Bisa juga menular melalui droplet ketika batuk, bersin, dan bicara.
  • Kontak langsung dengan luka dan cairan tubuh orang yang terinfeksi.
  • Makin buruk sanitasi, makin tinggi juga tingkat kontaminasi dan laju infeksi.

Tetap waspada, tetapi tidak perlu panik

Ribuan Kasus Flu Singapura Dikonfirmasi di Indonesiailustrasi luka mulut pada anak dengan hand, foot and mouth disease (HFMD) atau flu Singapura (nhs.uk)

Dalam kesempatan yang sama, Dr. dr. Nastiti Kaswandani, SpA(K), Unit Kerja Koordinasi (UKK) Respirologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebut bahwa orang tua tidak perlu panik.

"Ada peningkatan kasus, tapi jangan panik berlebihan, terutama melarang anak sekolah atau pihak sekolah menutup sekolah. Itu tindakan yang tidak perlu," katanya.

Ada baiknya, jika ada yang sakit, maka istirahat di rumah selama satu pekan dan menggunakan etika-etika perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

Tidak perlu panik karena potensi penularannya hanya 6 dari 100 anak. Laporan kematian juga sangat rendah, hanya 50 dari 100.000 kasus, yang artinya tidak mencapai 1 persen.

Meski begitu, orang tua harus tetap waspada dengan mengenali tanda bahaya kapan anak perlu dibawa ke dokter. Misalnya saat anak demam tinggi selama 3 hari dan tidak mau makan serta minum yang bisa menyebabkan dehidrasi.

Tanda bahaya lainnya seperti sesak napas, kejang hingga penurunan kesadaran.

Kasus kematian yang terkait HFMD biasanya yang mengenai susunan saraf pusat atau otak pada anak yang memang memiliki gangguan pada tubuhnya.

Cara mencegahnya

Ribuan Kasus Flu Singapura Dikonfirmasi di Indonesiailustrasi cuci tangan (freepik.com/ freepik)

Langkah-langkah untuk mencegah HFMD sangat penting untuk diterapkan, mengingat sebentar lagi kita akan memasuki musim mudik yang mana banyak orang yang saling bertemu dan berkumpul.

  • Cuci tangan menggunakan sabun atau hand sanitizer.
  • Pastikan kebersihan makanan dan kolam renang.
  • Membangun jamban sehat di rumah, lengkap dengan septic tank.
  • Menghindari mandi, cuci dan kakus di sungai, kolam, dan pantai.
  • Hanya makan makanan matang karena Coxsackievirus mati pada suhu di atas 50 derajat Celcius.
  • Hindari konsumsi makanan laut mentah.
  • Disinfeksi toilet dan benda-benda yang berada dalam jangkauan anak.

Hingga saat ini, vaksin coxsackievirus belum tersedia dan masih diteliti. Jadi, orang tua harus melakukan tindakan pencegahan untuk bisa terhindar dari HFMD.

Baca Juga: Rentan Menyerang Anak-anak, Kenali Apa Itu Flu Singapura

Topik:

  • Nurulia R F

Berita Terkini Lainnya