Kanker Lambung: Penyebab, Jenis, Gejala, dan Pengobatan

Pola makan dan gaya hidup yang sehat dapat melindungi diri dari kanker lambung

Disebutkan di dalam jurnal Cancer Research and Management yang terbit tahun 2018  bahwa lebih dari 50 kasus baru kanker lambung ditemukan di negara berkembang. Meskipun Indonesia yang terletak di Asia Tenggara termasuk di dalam kategori low risk, namun tidak ada salahnya bagi kita untuk mempelajari bagaimana kanker lambung dapat terjadi dan cara mencegahnya.

Diagnosa kanker lambung umumnya diberikan pada orang yang berusia lanjut seperti 60 tahun. Hal ini dikarenakan gejala kanker muncul secara bertahap. Nah, apa sih pemicu kanker lambung ini? Kemudian adakah peluang untuk sembuh termasuk cara untuk mencegahnya? Berikut pembahasannya. Disimak hingga akhir, ya! 

1. Bagaimana kanker lambung bisa terjadi?

Kanker Lambung: Penyebab, Jenis, Gejala, dan Pengobatanilustrasi obesitas (pexels.com/Andres Ayrton)

Kanker lambung dimulai dari sel kanker yang tumbuh di lapisan dinding perut bagian dalam. Sel kanker dapat menyebar di sepanjang dinding lambung atau keluar dari lambung dan kemudian menyerang organ tubuh yang lain.

Penyebab pasti dari kanker lambung tidak diketahui. Namun seperti yang sudah disebutkan di laman WebMD, infeksi dari bakteri Helicobacter pyolori  dan faktor lingkungan mempertinggi peluang seseorang untuk mengidap kanker lambung.

Merujuk kepada sumber yang sama, faktor lingkungan/gaya hidup yang dapat memicu kanker lambung antara lain berupa:

  • Merokok
  • Memiliki berat badan berlebihan.
  • Suka minum minuman beralkohol.
  • Sering mengonsumsi makanan yang diasapkan dan kandungan garamnya tinggi.
  • Bergolongan darah A
  • Pernah melakukan operasi usus.
  • Pernah terinfeksi oleh virus Epstein-Barr.
  • Bekerja di area tambang.
  • Pernah atau sering terekspos oleh asbestos
  • Memiliki anggota keluarga yang memiliki kanker lambung dan Lynch Syndrome (sebuah kondisi genetik yang mempertinggi risiko terkena kanker usus, rahim dan kanker lainnya).

2. Jenis kanker lambung dan proses diagnosa

Kanker Lambung: Penyebab, Jenis, Gejala, dan Pengobatanilustrasi proses endoskopi (hopkinsmedicine.org)

Dirangkum dari laman American Cancer Society,  90-95% pasien yang didiagnosa kanker lambung memiliki jenis adenocarcinomas. Jenis kanker ini terjadi di mucosa yaitu lapisan paling dalam di lambung. Adenocarcinomas terbagi menjadi 2 kategori yaitu:

  • Intestinal yang mana ini artinya pasien memiliki peluang untuk sembuh.
  • Diffuse yang artinya sel kanker menyebar sangat cepat dan peluang pasien untuk sembuh kecil.  

National Cancer Institute menambahkan tidak ada standar skrining tes untuk kanker lambung, akan tetapi apabila dokter mencurigai pasien memiliki kanker lambung, maka dokter akan melakukan tes seperti di bawah ini:

  • Barium meal gastric photofluorography:
    • Pasien akan minum cairan yang mengandung barium. Cairan tersebut akan melapisi organ lambung dan esofagus. Foto x-ray kemudian dilakukan untuk melihat area yang tidak wajar atau abnormal.
  • Endoskopi saluran cerna bagian atas (Upper GI Endoscopy):
    • Endoskopi adalah instrumen seperti selang yang tipis dan ada lensanya. Instrumen ini dimasukkan ke kerongkongan, lambung dan bagian pertama usus halus (duodenum). Dokter akan memeriksa apakah terdapat bagian organ yang tampak abnormal.
  • Serum pepsinogen level:
    • Tes yang mengukur kadar pepsinogen di darah. Kadar pepsinogen yang rendah mengindikasikan gangguan lambung kronis yang dapat mengarah kepada kanker lambung.

3. Gejala kanker lambung

Kanker Lambung: Penyebab, Jenis, Gejala, dan Pengobatanilustrasi sakit perut (pexels.com/Sora Shimazaki )

Kanker lambung di tahap awal kerap tidak bergejala. Akan tetapi bila sering mengalami kondisi seperti di bawah ini sebaiknya segera periksakan diri ke dokter:

  • Gangguan pencernaan dan perut terasa tidak nyaman.
  • Perut terasa kembung setelah makan. 
  • Sakit maag.
  • Merasa sedikit mual.
  • Kehilangan nafsu makan.

Seperti yang disebutkan di cancer.gov, gejala kanker lambung stadium tinggi seperti:

  • Ada darah di feses.
  • Muntah.
  • Sakit perut.
  • Berat badan terus berkurang tanpa alasan yang jelas.
  • Kulit dan warna mata berubah menjadi kekuningan. 
  • Penumpukan cairan di perut. 

Baca Juga: 8 Tips Cegah Lambung Naik saat Lebaran, biar Gak Tersiksa! 

4. Metode pengobatan

Kanker Lambung: Penyebab, Jenis, Gejala, dan Pengobatanilustrasi operasi (pixabay.com/deborabalves)

Mayo Clinic menjelaskan pengobatan kanker lambung disesuaikan dengan lokasi di mana sel kanker berasal. Tidak hanya itu saja, dokter juga akan mempertimbangkan jenis kanker, stadium kanker, dan apakah sel kanker sudah menyebar atau belum.

Merangkum dari laman John Hopkins Medicine, pengobatan kanker lambung secara keseluruhan terdiri dari:

  • Operasi
    • Salah satu contoh metode operasi yang digunakan adalah endoscopic mucosal resection. Metode ini kerap digunakan untuk kanker stadium awal di mana sel kanker belum terlalu menyebar.
    • Apabila sel kanker berada di lambung bagian atas atau tengah atau sudah menyebar, maka metode total gastrectomy akan dilakukan. Total gastrectomy adalah operasi di mana organ lambung seluruhnya akan diambil. Esofagus kemudian akan langsung disambungkan ke usus. 
  • Radiasi terapi
  • Kemoterapi

Radiasi terapi dan kemoterapi umumnya dilakukan bersamaan, namun pelaksanaannya sebelum dan sesudah operasi. Salah satu jenis radiasi terapi yang sering digunakan adalah intensity-modulated radiation therapy. Kelebihan radiasi terapi ini terletak pada kemampuannya yang menargetkan tumor tanpa merusak organ lain. 

 

5. Pencegahan

Kanker Lambung: Penyebab, Jenis, Gejala, dan Pengobatanilustrasi makanan sehat (pixabay.com/carlosfs05)

Membiasakan hidup sehat adalah kunci utama untuk melindungi diri dari kanker lambung. Beberapa cara yang dapat kita terapkan untuk mencegah kanker lambung sesuai anjuran dari Stanford Health Care antara lain berupa:

  • Membatasi jumlah alkohol yang diminum.
  • Menghindari rokok serta penggunaan produk yang mengandung tembakau.
  • Tidak mengonsumsi daging serta ikan yang diasinkan dan diasapkan serta makanan yang diawetkan dengan air cuka, contohnya acar.
  • Menjaga berat badan agar tidak berlebihan.
  • Mengonsumsi banyak sayur dan buah-buahan.

Itulah informasi penting mengenai penyebab, gejala, dan pengobatan penyakit kanker lambung. Membiasakan pola hidup yang sehat dapat mengurangi risiko terkena penyakit ini. Kemudian bila sering mengalami gangguan pencernaan seperti sakit perut, mual, perut terasa tidak nyaman sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.

Baca Juga: 5 Cara Meredakan Mual Akibat Asam Lambung, Hindari Makan Berlebihan

Maria  Sutrisno Photo Verified Writer Maria Sutrisno

"Less is More" Ludwig Mies Van der Rohe.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya