Mengenal Emotional Numbness: Ciri, Penyebab, dan Cara Mengatasi

Kondisi ini ditandai dengan kesulitan merasakan emosi

Emotional numbness merupakan kondisi seseorang merasa mati rasa dan tidak dapat mengekspresikan emosi. Keadaan ini banyak terjadi pada penderita Post-Traumatic Stress Disorder atau PTSD. Reaksi ini muncul sebagai mekanisme pertahanan untuk melindungi diri dari luka fisik atau emosional.  

Orang yang mengalami situasi traumatis cenderung denial terhadap emosi yang dirasakan. Ia akan menghindari hal-hal dan perasaan yang dapat mengingatkannya pada situasi traumatis tersebut. Lalu apa saja tanda orang yang mengalami emotional numbness? Apa saja penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya? Mari mengenal emotional numbness lebih dalam di artikel berikut ini.

1. Ciri emotional numbness

Mengenal Emotional Numbness: Ciri, Penyebab, dan Cara Mengatasiilustrasi perempuan berpikir (unsplash.com/Anthony Tran)

Melansir laman Healthline, tanda-tanda emotional numbness berbeda pada setiap orang. Ada yang mengalami keterbatasan dalam merasakan emosi-emosi tertentu, tidak dapat mengekspresikan emosi, dan tidak dapat merasakan kesedihan walaupun berada dalam situasi yang biasanya dapat memicu emosi tersebut.

Sebagai gambaran umum, ada beberapa tanda emotional numbness yang perlu kalian ketahui. Berikut ini deretannya:

  • Mati rasa, tidak dapat merasakan emosi-emosi yang pernah ada sebelumnya
  • Tidak merasa "hidup" sepenuhnya
  • Merasa adanya jarak dengan orang-orang sekitar 
  • Kesulitan dalam merasakan perasaan positif seperti kebahagiaan
  • Hilang ketertarikan terhadap kegiatan yang sebelumnya disukai
  • Memilih mengurung diri dibanding berkumpul dengan orang lain
  • Motivasi dan energi yang rendah
  • Merasa bahwa tidak ada yang benar-benar bermakna dalam hidup

Baca Juga: 4 Fakta Musik yang Jarang Diketahui, Bisa untuk Rileksasi!

2. Penyebab emotional numbness

Mengenal Emotional Numbness: Ciri, Penyebab, dan Cara Mengatasiilustrasi berpikir (unsplash.com/Darius Bashar)

Emotional numbness dapat terjadi akibat adanya luka fisik atau emosional. Situasi ini juga kerap dialami pada penderita gangguan kesehatan mental. Berikut penyebab emotional numbness:

  • Gangguan mental: Emotional numbness sering kali ditemukan pada penderita gangguan kecemasan, Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD), dan depresi. Situasi ini muncul sebagai respon akibat stres ekstrim, ketakutan, atau kekhawatiran berlebih. Ini bertujuan untuk melindungi diri dari kemungkinan munculnya perasaan negatif di masa yang akan datang.
  • Borderline Personality Disorder (BPD): Orang dengan BPD dapat mengalami periode mati rasa pada waktu  tertentu.
  • Dihadapkan pada kehilangan: Ketika menghadapi kehilangan misalnya kematian orang terdekat, kita sering kali merasakan sedih yang mendalam bahkan pada kondisi tertentu menjadi mati rasa. 
  • Mengalami kekerasan fisik: Orang yang mengalami kekerasan fisik berkepanjangan cenderung mengalami emotional numbness. Kondisi ini hadir sebagai mekanisme untuk melindungi diri dari kemungkinan rasa sakit di kemudian hari. 
  • Stres berlebih: Saat mengalami stres, tubuh akan melepaskan hormon kortisol. Pada beberapa orang, hormon ini menyebabkan seseorang mengalami emotional numbness.

3. Cara mengatasi emotional numbness

Mengenal Emotional Numbness: Ciri, Penyebab, dan Cara Mengatasiilustrasi mengobrol (unsplash.com/Christina @ wocintechchat.com)

Jika kamu mengalami tanda-tanda yang disebutkan sebelumnya, pertimbangkan untuk berkonsultasi pada psikolog atau psikiater. Mereka akan membantu mengungkap sumber masalah yang menjadi penyebab emotional numbness serta memberikan masukan mengenai opsi yang dapat dilakukan untuk mengatasinya secara efektif. 

Psikolog atau psikiater juga akan menyarankan kamu untuk melakukan sejumlah terapi bila diperlukan. Melansir laman Very Well Mind, ada dua jenis terapi yang umum digunakan yakni:

  • Cognitive Behavioral Therapy (CBT), bertujuan agar penderita dapat mengekspresikan dan mengenali emosi dalam diri serta mengidentifikasi sumber respon terhadap emosi. Terapi ini digunakan untuk membantu penderita dalam mengubah sudut pandang terhadap permasalahan atau situasi.
  • Acceptance and Commitment Therapy (ACT). Jenis terapi ini akan membantu individu untuk menerimadiri sendiri dan mengembangkan komitmen untuk melakukan hal-hal yang dinilai penting. Individu akan diajak menerima pikiran, emosi, dan sensasi fisik yang tidak menyenangkan agar mereka dapat fokus pada hal-hal yang penting dalam kehidupan.

Setelah mengenal emotional numbness, ketahui bahwa kesulitan untuk terkoneksi dengan emosi dalam waktu lama bisa jadi merupakan tanda adanya gangguan kesehatan mental. Jika kamu merasakan hal tersebut, jangan sungkan untuk berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater. Pastikan juga kamu merawat diri dengan baik misalnya dengan makan secara seimbang, istirahat yang cukup, dan berolahraga secara teratur.

Baca Juga: 7 Cara Merawat Emotional Numbness, Matinya Perasaan Emosional

Nadhifatul Khafidzoh Photo Verified Writer Nadhifatul Khafidzoh

Love to write about anything interesting

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya