unsplash.com/Ernest Brillo
Dispnea merupakan istilah medis untuk sesak napas. Dilansir dari laman Medical News Today, gangguan pernapasan ini umum terjadi, dan biasanya dialami saat kamu menggunakan terlalu banyak tenaga, berada di ketinggian, atau bisa juga gejala dari penyakit tertentu.
Tanda-tandanya adalah: sesak napas setelah beraktivitas atau akibat kondisi medis tertentu, merasa seperti tercekik karena sulit bernapas, napas sesak, dada terasa sesak, pernapasan cepat dan pendek, mengi, dan batuk. Jika dispnea muncul tiba-tiba dan gejalanya parah, itu adalah tanda adanya masalah kesehatan serius.
Penyebab dispea yang paling sering terjadi adalah asma, gagal jantung, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), penyakit paru interstisial, pneumonia, dan masalah psikogenik yang umumnya berkaitan dengan kecemasan.
Dispnea bisa bersifat akut (muncul tiba-tiba) maupun kronis (sudah berlangsung selama berulan-bulan).
Penyebab dispnea akut bisa berupa asma, kecemasan, tersedak atau menghirup sesuatu yang menghalangi jalan napas, alergi, anemia, paparan tingkat karbon monoksida yang berbahaya, gagal jantung, tekanan darah rendah (hipotensi), paru-paru kolaps, hernia hiatus, serta sering dialami pada orang-orang dengan kondisi terminal (tidak punya harapan sembuh).
Pada dispnea kronis, mungkin penyebabnya adalah asma, PPOK, masalah jantung, obesitas, dan fibrosis paru interstisial.
Beberapa penyebab lain pemicu dispnea termasuk cedera traumatis di pari, kanker paru, tuberkulosis, kardiomiopati, gangguan irama jantung, dan masih banyak lagi.