Narkolepsi: Jenis, Penyebab, Gejala, Diagnosis, Pengobatan

Narkolepsi adalah gangguan tidur kronis yang menyebabkan penderitanya mengalami serangan kantuk yang berlebihan pada siang hari. Selain itu, narkolepsi juga bisa membuat penderitanya tertidur secara mendadak di mana saja dan kapan saja.
Penderitanya bisa tertidur dalam jangka waktu singkat dan terbangun dengan kondisi tubuh yang segar, tetapi tidak mengingat aktivitas yang sebelumnya ia lakukan.
Selain gejala tersebut, penderita narkolepsi juga akan mengalami gejala lainnya seperti kehilangan tonus otot secara mendadak atau cataplexy, paralisis tidur (sulitan bergerak atau berbicara saat tidur maupun saat baru bangun), perubahan tidur gerakan mata cepat (REM), dan halusinasi.
Tak hanya itu, penderita narkolepsi juga berisiko mengalami gangguan tidur lainnya seperti sleep apnea obstruktif dan insomnia. Masih banyak fakta penting lainnya terkait narkolepsi yang perlu kamu ketahui. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini!
1. Jenis
Dilansir Medical News Today, narkolepsi terdiri dari tiga jenis, yaitu:
- Narkolepsi tipe 1 atau dulunya disebut dengan narkolepsi dengan cataplexy: membuat tonus otot hilang secara tiba-tiba sehingga memicu kelemahan yang membuat penderitanya tidak mampu mengendalikan ototnya.
- Narkolepsi tipe 2 atau dulunya disebut dengan narkolepsi tanpa cataplexy: melibatkan serangan kantuk yang berlebihan pada siang hari.
- Narkolepsi sekunder: disebabkan oleh cedera otak pada hipotalamus, yaitu bagian otak yang terkait dalam tidur.
Dari ketiga jenis narkolepsi, yang paling umum adalah narkolepsi tipe 1.