ilustrasi gejala awal necrotizing fasciitis (commons.wikimedia.org/Morphx1982)
Necrotizing fasciitis umumnya disebabkan oleh bakteri streptokokus grup A, jenis bakteri yang sama yang menyebabkan radang tenggorokan. Namun, beberapa jenis bakteri, termasuk Vibrio vulnificus (bakteri yang hidup di air), stafilokokus, dan lainnya, juga telah dikaitkan dengan penyakit ini. Necrotizing fasciitis terjadi ketika jenis bakteri ini menginfeksi fascia superfisial, lapisan jaringan ikat di bawah kulit.
Bakteri yang dapat menyebabkan necrotizing fasciitis bisa masuk ke dalam tubuh melalui:
- Luka sayat, lecet, atau luka bakar.
- Gigitan serangga.
- Luka akibat jarum suntik dan benda lain yang menyebabkan luka tusuk.
- Operasi.
Dalam beberapa kasus, tidak diketahui bagaimana infeksi itu bermula. Begitu infeksi itu terjadi, infeksi itu dengan cepat menghancurkan otot, kulit, dan jaringan lemak.
Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah dan penyakit tertentu dapat membuat kamu lebih mungkin terkena necrotizing fasciitis. Kondisi kesehatan yang dapat meningkatkan risiko meliputi:
- Penyalahgunaan alkohol.
- Kanker
- Cacar air pada masa kanak-kanak.
- Sirosis.
- Diabetes.
- Penyakit jantung yang memengaruhi katup jantung.
- Penyakit ginjal kronis.
- Penyakit paru-paru, termasuk tuberkulosis.
- Penyakit pembuluh darah perifer.
- Penyalahgunaan steroid.
- Penyalahgunaan obat suntik atau intravena.
Dalam kasus yang sangat jarang, masalah gigi, amandel, kelenjar ludah, dan sinus dapat menyebabkan necrotizing fasciitis wajah.