Bahaya Liquid Vape Ganja, Tak Hanya Merusak Paru-paru?

Bisa menyebabkan masalah kesehatan lain

Intinya Sih...

  •  
  • Penelitian menemukan partikel logam beracun dalam cairan vape ganja, bahkan sebelum dipanaskan.
  • Mengisap cairan vape yang mengandung THC bisa berdampak negatif pada kemampuan kognitif dan motorik.

Sejauh ini, ganja telah dilegalkan di lebih dari 40 negara di dunia, baik untuk keperluan medis maupun rekreasional (dijadikan rokok, liquid vape, permen, hingga diseduh seperti teh).

Indonesia tidak termasuk dalam negara yang melegalkan ganja, sehingga kamu akan berhadapan dengan hukum jika nekat menggunakannya di sini.

Lantas, apa saja potensi bahaya liquid vape ganja? Organ apa yang terdampak selain paru-paru?

1. Mengandung partikel logam beracun

Penelitian menemukan partikel logam beracun dalam cairan vape ganja, bahkan sebelum perangkat tersebut dipanaskan. Logam yang dimaksud ialah arsenik, merkuri, kadmium, timbal, nikel, seng, dan tembaga.

Kesimpulan ini diambil setelah meneliti 41 sampel cairan vape ganja di Kanada, yang terdiri dari 20 sampel legal dari toko ganja berlisensi serta 21 sampel ilegal dan tidak teregulasi yang disediakan oleh polisi.

Spektrometri massa dan mikroskop elektron digunakan untuk mencari logam dalam cairan vape. Sampel ilegal biasanya mengandung logam yang jumlahnya melebihi batas.

2. Logam tersebut bisa menyebabkan kerusakan paru-paru

Bahaya Liquid Vape Ganja, Tak Hanya Merusak Paru-paru?ilustrasi paru-paru manusia (pixabay.com/silvioross)

Seorang perempuan berusia 49 tahun yang merokok elektrik ganja selama enam bulan mengalami penyakit paru-paru yang disebut pneumonia interstisial sel raksasa.

Gejala yang ia rasakan antara lain sesak napas saat beraktivitas, mengi, dan batuk.

Menurut dokter yang menanganinya, ini karena kobalt, logam berat yang ada di dalam cairan vape ganja. Cairan tersebut juga mengandung nikel, aluminium, mangan, dan kromium.

3. Berdampak pada kemampuan kognitif dan motorik

Tetrahidrokannabinol (THC) adalah senyawa psikoaktif utama pada ganja dan bisa membuat kamu "high". 

Mengisap cairan vape yang mengandung THC bisa berdampak negatif pada kemampuan kognitif dan motorik, seperti gangguan koordinasi tubuh serta penurunan fokus, memori, dan kemampuan belajar.

Pengguna vape ganja pertama kali (first-timer) lebih mungkin mengalami reaksi merugikan dibandingkan dengan orang yang sudah sering menggunakannya.

Baca Juga: Apa Saja Efek Ganja terhadap Paru-paru?

Referensi:

Cannabis Business Times. Diakses pada April 2024. Cannabis Legalization World Map: Updated.
ACS Omega. November 2022. Evidence that Metal Particles in Cannabis Vape Liquids Limit Measurement Reproducibility.
Healthline. Diakses pada April 2024. Toxic Heavy Metals Found in Cannabis Vaping Liquids, Even Before Heated.
European Respiratory Journal. Desember 2019. Giant Cell Interstitial Pneumonia Secondary to Cobalt Exposure from E-Cigarette Use.
Verywell Mind. Diakses pada April 2024. The Risks of THC Oil.

Topik:

  • Nurulia R F
  • Delvia Y Oktaviani

Berita Terkini Lainnya