Ambliopia (Mata Malas): Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatan

Kondisi ini dialami oleh 3 dari 100 anak-anak

Tahukah kamu apa itu ambliopia atau amblyopia? Ini adalah kondisi saat penglihatan pada satu mata tidak berkembang dengan baik. Menurut data dari National Eye Institute (NEI), ambliopia dialami oleh 3 dari 100 anak-anak.

Mau tahu apa itu ambliopia, seperti apa gejalanya, dan apakah bisa disembuhkan? Pelajari lebih lanjut di sini, yuk!

1. Ambliopia dijuluki sebagai mata malas

Ambliopia (Mata Malas): Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatanilustrasi amblyopia atau mata malas (amblyoplay.com)

Mungkin, kamu bertanya-tanya mengapa ambliopia disebut sebagai "mata malas". Ini karena penglihatan yang buruk hanya terjadi di satu mata. Menurut keterangan dari NEI, ambliopia berkembang saat ada gangguan kerja sama antara otak dan mata, membuat otak tak bisa mengenali pemandangan dari satu mata.

Lambat laun, otak makin bergantung pada mata yang lebih kuat, sementara penglihatan di mata yang lemah kian memburuk. Perlu diingat, penderita ambliopia bukan orang yang malas, mereka hanya tidak bisa mengontrol cara kerja mata.

2. Sering terjadi di usia kanak-kanak

Ambliopia (Mata Malas): Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatanilustrasi amblyopia atau ambliopia (orchardparkoptometry.com)

Berdasarkan data dari NEI, sebanyak 3 dari 100 anak-anak mengalami ambliopia. Sementara itu, dilansir WebMD, ambliopia rata-rata terjadi pada usia 6-9 tahun. Jika ambliopia diobati sebelum usia 7 tahun, ada peluang besar kondisi ini sembuh sepenuhnya.

Banyak orang tua yang tidak tahu anaknya terkena ambliopia sampai dokter melakukan pemeriksaan mata dan mendiagnosisnya. Sebagai langkah preventif, anak-anak perlu mendapatkan skrining penglihatan pada usia 3-5 tahun. Makin dini diketahui dan mendapat perawatan, maka ini dapat mencegah masalah penglihatan jangka panjang.

3. Gejala

Ambliopia (Mata Malas): Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatanilustrasi ambliopia atau amblyopia (wowvision.net)

Anak-anak dengan ambliopia memiliki persepsi kedalaman yang buruk dan sulit menjelaskan bagaimana kondisi mereka. Meski begitu, ada gejala yang bisa dikenali. Misalnya, kesulitan mengatakan seberapa dekat atau seberapa jauh objek yang dimaksud.

Mereka juga terlihat menyipitkan atau memejamkan sebelah mata, serta memiringkan kepala. Segera jadwalkan bertemu dokter spesialis mata jika anak-anak memiliki mata juling atau mata yang tidak selaras, mengutip All About Vision.

4. Faktor risiko

Ambliopia (Mata Malas): Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatanilustrasi kesehatan mata anak (drkathleenkinney.com)

Beberapa anak terlahir dengan ambliopia dan ada pula yang mengembangkannya di masa depan. Sebagian anak memiliki peluang lebih besar terkena ambliopia, misalnya pada anak-anak yang dilahirkan lebih awal alias prematur.

Anak-anak yang beratnya kecil saat lahir dan memiliki cacat perkembangan juga berpeluang terkena ambliopia. Selain itu, mempunyai riwayat keluarga dengan ambliopia, katarak, dan kondisi mata lain juga memperbesar kemungkinan.

Baca Juga: 7 Gejala Mata Kering Kronis yang Sering Diabaikan, Apa Saja?

5. Beberapa kondisi yang bisa menyebabkan ambliopia

Ambliopia (Mata Malas): Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatanilustrasi amblyopia atau mata malas (nvisioncenters.com)

Ternyata, ada beberapa kondisi mata yang bisa menyebabkan ambliopia. Misalnya, kesalahan bias (rabun jauh, rabun dekat, dan astigmatisme), mata juling (strabismus) dan katarak.

Kesalahan bias dapat diatasi dengan kacamata atau lensa kontak. Sementara, strabismus bisa diatasi dengan memakai kacamata khusus, memakai penutup mata, atau bahkan operasi.

Selain itu, katarak bisa diatasi dengan pembedahan supaya lensa mata tidak lagi keruh atau buram.

6. Diagnosis dan pengobatan

Ambliopia (Mata Malas): Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatanilustrasi pengobatan ambliopia (optometrists.org)

Diagnosis dini meningkatkan kemungkinan pemulihan penuh. American Optometric Association merekomendasikan agar anak-anak menjalani pemeriksaan penglihatan menyeluruh sebelum usia 6 bulan dan sekali lagi sebelum mereka berusia 3 tahun.

Mengutip Cleveland Clinic, beberapa tes yang bisa dilakukan untuk mendiagnosis ambliopia antara lain:

  • Meneteskan obat tetes mata untuk membuat pupil lebih besar
  • Menyinarkan cahaya di setiap mata
  • Menutup satu mata pada satu waktu dan menguji apakah setiap mata dapat mengikuti objek yang bergerak
  • Meminta anak-anak yang usianya lebih tua untuk membaca huruf-huruf pada bagan di sisi lain ruangan

Pemeriksaan penglihatan akan menentukan:

  • Apakah mata membiarkan cahaya menembus?
  • Apakah kedua mata dapat melihat dengan baik?
  • Apakah mata bergerak dengan benar? Apakah mereka bergerak bersama?
  • Apakah mata sejajar dengan benar?
  • Apakah penglihatan berbeda antara kedua mata?
  • Apakah satu mata atau mengembara?
  • Apakah ada katarak yang terlihat dengan alat pembesar?

Ambliopia ditangani berdasarkan penyebabnya. Misalnya, ambliopia refraktif yang disebabkan kesalahan bias yang tidak sama dapat diatasi dengan kacamata atau lensa kontak.

Sementara itu, ambliopia strabismik yang disebabkan oleh mata yang tidak selaras dapat diatasi dengan operasi strabismus untuk menyelaraskan mata. Lalu, diikuti dengan penggunaan penutup mata pada mata dominan serta menjalani terapi penglihatan.

Apa fungsi penutup mata untuk penyembuhan ambliopia? Penutup mata berguna untuk membantu kedua mata bekerja sama sebagai tim. Durasi penggunaan penutup mata bervariasi, ada yang hanya beberapa jam sehari, ada pula yang sepanjang hari selama beberapa minggu.

7. Komplikasi yang dapat terjadi

Ambliopia (Mata Malas): Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatanilustrasi pemeriksaan mata (gogglesnmore.com)

Setelah dilakukan perawatan untuk ambliopia, penglihatan akan membaik dalam beberapa minggu. Namun, perlu waktu berbulan-bulan untuk mendapatkan hasil terbaik.

Lantas, apa yang terjadi jika ambliopia tidak segera ditangani?

Anak-anak dengan ambliopia yang tidak ditangani kemungkinan besar memiliki masalah penglihatan seumur hidup. Bahkan, pengobatan ambliopia kurang efektif dilakukan pada orang dewasa.

Nah, itulah penjelasan lengkap seputar ambliopia atau mata malas yang perlu kamu ketahui. Semoga informasi ini bermanfaat!

Baca Juga: 8 Fakta LASIK, Prosedur Operasi Mata dengan Laser, Apakah Efektif? 

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono
  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya