5 Kondisi Urologi yang Disebabkan oleh Kebiasaan Merokok

Bertambah lagi bukti bahwa rokok sangat merugikan

Berbicara tentang rokok, biasanya dikaitkan dengan penyakit jantung, paru, kanker, dan stroke. Sedikit yang menyadari bahwa kebiasaan merokok juga memiliki dampak negatif terhadap urologi atau sistem saluran kemih.

Tanpa berlama-lama, berikut ini beberapa kondisi urologi yang disebabkan oleh kebiasaan merokok. Check this out!

1. Kanker kandung kemih

Kanker kandung kemih terjadi ketika sel-sel di kandung kemih bermutasi dan bereplikasi tak terkendali. Dilansir Byram Healthcare, terdapat sekitar 5 persen kasus baru kanker kandung kemih setiap tahunnya.

Perokok tiga kali lebih mungkin terkena kanker kandung kemih dibandingkan dengan orang yang tidak merokok. Faktor risiko lainnya adalah usia tua dan berjenis kelamin laki-laki.

2. Disfungsi ereksi

5 Kondisi Urologi yang Disebabkan oleh Kebiasaan Merokokilustrasi disfungsi ereksi (pexels.com/Deon Black)

Disfungsi ereksi atau impotensi adalah ketidakmampuan untuk mendapatkan dan mempertahankan ereksi, sehingga mempersulit hubungan seks.

Diperkirakan pada tahun 2025, 322 juta laki-laki di seluruh dunia akan mengalami disfungsi ereksi. Penelitian telah menunjukkan bahwa terjadinya disfungsi ereksi dikaitkan dengan banyak penyakit penyerta dan faktor risiko, seperti penuaan, merokok, obesitas, penurunan kadar androgen, penyakit kardiovaskular, depresi, operasi prostat, dan trauma penis (Frontiers in Endocrinology, 2023).

Laki-laki yang merokok dua kali lebih mungkin terkena disfungsi ereksi daripada non perokok. Mengutip dari WebMD, merokok menghambat sirkulasi darah ke seluruh tubuh, termasuk alat kelamin.

3. Kandung kemih terlalu aktif

Kandung kemih overaktif adalah kondisi ketika kamu sering merasa ingin buang air kecil walau kandung kemih tidak penuh. Ini dialami oleh sekitar 17 persen orang di seluruh dunia (Urology Annals, 2015).

Kebiasaan merokok dapat mengiritasi kandung kemih serta menyebabkan kerusakan pada lapisan dan organ urologi. Risikonya tiga kali lebih besar pada perokok dibandingkan non perokok.

Namun, kondisi ini tidak berlangsung selamanya. Berhenti merokok bisa mengurangi gejala kandung kemih yang terlalu aktif dan menurunkan frekuensi buang air kecil, dikutip dari Bellingham Urology Group.

Baca Juga: 11 Kebiasaan untuk Menjaga Kesehatan Kandung Kemih

4. Batu ginjal

5 Kondisi Urologi yang Disebabkan oleh Kebiasaan Merokokilustrasi batu ginjal (commons.wikimedia.org/Jakupica)

Batu ginjal adalah endapan keras yang terbuat dari mineral dan garam dengan ukuran yang bervariasi. Nama lainnya ialah renal calculi, nefrolitiasis, dan urolitiasis.

Batu ginjal akan terbentuk pada 1 dari 10 orang di suatu titik dalam hidupnya, tetapi tidak selalu bergejala.

Menurut Urology Speciality Clinic, perokok dua kali lebih mungkin terkena batu ginjal dibandingkan non perokok. Ini karena merokok menurunkan aliran urine dan meningkatkan kadar kadmium, yang memicu terbentuknya batu di ginjal.

5. Kanker ginjal

Kanker ginjal adalah kanker yang bermula dari ginjal. Jenis kanker ginjal yang paling umum ditemui adalah karsinoma sel ginjal, yang mencakup sekitar 90 persen dari seluruh kasus.

Ada 431.288 orang di seluruh dunia yang didiagnosis kanker ginjal pada tahun 2020.

Menurut National Kidney Foundation, merokok mendorong perkembangan sel kanker dan mengurangi efektivitas obat. Risiko terkena kanker ginjal dua kali lebih besar pada perokok daripada non perokok.

Baca Juga: Menurut Ahli Urologi, Ini 6 Kesalahan Umum saat Buang Air Kecil  

Topik:

  • Nurulia R F

Berita Terkini Lainnya