Beberapa Penyebab Puting Susu Belum Muncul pada Remaja

Belum tentu pertanda sesuatu yang serius

Baik perempuan maupun laki-laki memiliki puting susu, meski fungsi keduanya berbeda. Pada perempuan, puting menjadi jalan keluarnya ASI. Selain itu, puting juga sangat sensitif dan bisa dirangsang untuk mencapai kepuasan seksual.

Namun, bagaimana jika puting susu belum muncul atau tidak menonjol keluar padahal sudah memasuki usia remaja? Apakah ini sesuatu yang perlu dikhawatirkan?

1. Dialami oleh 10–20 persen dari keseluruhan populasi

Istilah untuk puting susu yang masuk ke dalam adalah inverted nipples atau retracted nipples. Kondisi ini dialami oleh 10–20 persen dari seluruh populasi dan bisa terjadi pada perempuan maupun laki-laki.

Inverted nipples bisa memengaruhi satu atau dua puting sekaligus. Sebagian orang terlahir dengan kondisi ini (congenital inversion), tetapi ada yang baru mengalaminya di kemudian hari (acquired inversion).

Sebenarnya, inverted nipples tidak berbahaya pada sebagian besar kasus, tetapi bisa membuat proses menyusui menjadi lebih sulit.

2. Penyebabnya bermacam-macam, tidak selalu bersifat ganas

Beberapa Penyebab Puting Susu Belum Muncul pada Remajailustrasi simbol solidaritas kanker payudara (pexels.com/Tara Winstead)

Ada banyak kemungkinan mengapa puting remaja tidak menonjol keluar, antara lain:

  • Bentuk anatomi bawaan: Seseorang mungkin saja memiliki kelenjar payudara yang pendek atau otot di sekitar puting yang melebar, yang berpengaruh pada menonjol atau tidaknya puting. Bisa juga karena dasar puting yang kecil atau saluran susu yang belum terbentuk sempurna.
  • Pembengkakan payudara: Bisa membuat puting tampak rata atau masuk ke dalam, tetapi bisa kembali seperti semula setelah pembengkakan mereda.
  • Infeksi: Biasanya disebabkan oleh bakteri yang masuk melalui puting dan mengakibatkan abses (penumpukan nanah) atau ektasia saluran susu (tersumbatnya saluran susu).
  • Belum pernah mendapatkan rangsangan pada puting: Saat puting distimulasi, puting akan mengeras dan berdiri tegak.
  • Cedera payudara: Didefinisikan sebagai tindakan atau kejadian apa pun yang menyebabkan kerusakan pada jaringan payudara. Contohnya, timbul jaringan parut akibat operasi payudara.
  • Kanker payudara: Puting yang tidak keluar walau sudah distimulasi adalah pertanda kanker payudara. Apalagi jika diikuti dengan gejala lain (terdapat benjolan yang tepiannya tidak teratur, payudara mengerut seperti kulit jeruk, atau keluar nanah terus-menerus).

3. Lakukan pemeriksaan lanjutan untuk memastikan

Overthinking dengan puting yang tak kunjung keluar? Tidak ada salahnya untuk memeriksakan diri ke dokter. Jenis pemeriksaannya mencakup:

  • Pemeriksaan fisik: Meraba dengan tangan untuk merasakan apakah ada benjolan.
  • Mammografi: Metode pencitraan sinar X untuk deteksi dini kanker payudara dan penyakit lainnya.
  • Ultrasonografi (USG) payudara: Menggunakan gelombang suara dan gemanya untuk menghasilkan gambar struktur internal payudara.
  • Pencitraan resonansi magnetik (MRI): Menggunakan gelombang radio dan magnet yang kuat untuk menemukan kanker payudara.
  • Biopsi jarum: Menggunakan jarum untuk mengambil sampel jaringan payudara untuk memeriksa apakah terdapat sel kanker atau tidak.

Baca Juga: 12 Penyebab Puting Payudara Sakit pada Perempuan, Jangan Sepelekan!

Topik:

  • Nurulia R F
  • Delvia Y Oktaviani

Berita Terkini Lainnya