Perbedaan Gejala Flu Singapura dan Flu Biasa, Apa Saja?

Serupa tapi tak sama

Intinya Sih...

  • Flu Singapura disebabkan oleh enterovirus, terutama Coxsackievirus A16.
  • Flu, atau influenza, adalah infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh virus influenza.
  • Sama-sama penyakit menular, kenali perbedaan flu Singapura dengan flu biasa agar kamu lebih waspada.

Anak-anak adalah kalangan yang rentan terkena penyakit karena sistem kekebalan tubuh mereka belum berkembang sepenuhnya. Salah satu penyakit yang sedang merebak saat ini adalah flu Singapura atau hand, foot, and mouth disease (HFMD) atau penyakit tangan, kaki, dan mulut.

Sama-sama penyakit menular, apa bedanya gejala flu Singapura dengan flu biasa? Mari kita cari tahu!

1. Sekilas mengenai flu Singapura dan flu biasa

HFMD disebut flu Singapura karena pertama kali terdeteksi di Singapura pada tahun 1970. Penyebabnya adalah kelompok virus Enterovirus, salah satunya adalah Coxsackievirus A16.

Sebenarnya, flu Singapura bisa menyerang semua usia. Akan tetapi, anak-anak (terutama yang usianya di bawah 5 tahun) lebih rentan terkena. Mereka bisa tertular dari sekolah maupun tempat penitipan anak.

Penyakit ini menular dari orang ke orang melalui kontak langsung dengan cairan hidung, air liur, dahak, feses, serta cairan lepuh.

Belum ada angka pasti total kasus flu Singapura di Indonesia. Sementara itu, di Singapura terdapat 4.098 kasus pada tahun 2022 dan 9.822 kasus di Malaysia pada tahun 2023.

Flu, atau influenza, adalah infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh virus influenza.

Walaupun umumnya menyebabkan penyakit ringan, tetapi penyakit ini juga bisa berakibat serius atau bahkan mematikan, terutama bagi orang yang berusia di atas 65 tahun, bayi baru lahir, dan orang dengan penyakit kronis tertentu.

Flu disebabkan oleh virus flu yang menyebar dari orang ke orang. Saat orang dengan flu batuk, bersin, atau berbicara, mereka menyemprotkan droplet. Droplet ini bisa hinggap di mulut atau hidung orang yang berada di dekatnya.

Lebih jarang, kamu bisa tertular flu dengan menyentuh permukaan atau benda yang terdapat virus flu dan kemudian menyentuh mulut, hidung, atau mata.

2. Gejala flu Singapura vs. flu biasa

Perbedaan Gejala Flu Singapura dan Flu Biasa, Apa Saja?ilustrasi demam (pixabay.com/Vika_Glitter)

Jika dilihat lebih dekat, terdapat perbedaan gejala antara flu Singapura dan flu biasa.

Gejala flu Singapura

  • Demam.
  • Sakit tenggorokan.
  • Nafsu makan menurun.
  • Lesu.
  • Terdapat lesi (seperti seriawan) yang terasa nyeri di lidah, gusi, atau bagian dalam pipi.
  • Muncul ruam (bintik merah datar atau menonjol) serta lepuh kecil di telapak tangan, telapak kaki, atau pantat.

Gejala flu

  • Pilek.
  • Bersin.
  • Hidung berair atau tersumbat.
  • Sakit tenggorokan.
  • Demam.
  • Menggigil.
  • Sakit kepala.
  • Batuk terus-menerus.
  • Sesak napas.
  • Merasa lelah dan lemah.
  • Terkadang menyebabkan muntah, sakit perut, dan diare.

3. Pencegahan

Karena disebabkan oleh virus, flu Singapura bisa sembuh dengan sendirinya dalam waktu 1–2 minggu, terutama yang gejalanya ringan (Journal of Biomedical Science, 2023). Obat yang diberikan pun hanya untuk meringankan gejalanya.

Agar tidak tertular flu Singapura dan flu biasa, lakukan ini:

  • Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, terutama sebelum makan dan sesudah dari toilet.
  • Mengonsumsi makanan dan air yang benar-benar matang.
  • Tidak berbagi peralatan makan, sikat gigi, dan handuk dengan orang lain.
  • Menutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin, lalu langsung membuang tisu tersebut.
  • Menghindari kontak dengan orang yang sakit.
  • Mendisinfeksi gagang pintu, tombol lift, atau apa pun yang sering disentuh orang.

Baca Juga: Gejala Flu Singapura, Penyakit Tangan, Kaki, dan Mulut akibat Virus

Topik:

  • Nurulia R F
  • Delvia Y Oktaviani

Berita Terkini Lainnya