9 Hal yang Meningkatkan Risiko Solusio Plasenta, Bumil Harus Waspada!

Komplikasinya bisa sebabkan kematian pada ibu maupun janin

Solusio plasenta atau abrupsio plasenta adalah kondisi plasenta terlepas atau terpisah dari dinding rahim saat kehamilan. Mungkin kamu masih ingat, selebritas Irish Bella beberapa waktu lalu pernah mengalaminya.

Tergolong kondisi berbahaya, solusio plasenta menyebabkan banyak kematian pada ibu atau bayi. Dirangkum dari berbagai sumber, mari kenali gangguan kehamilan berbahaya ini agar ibu hamil bisa waspada.

Apa yang terjadi saat ibu hamil mengalami solusio plasenta?

9 Hal yang Meningkatkan Risiko Solusio Plasenta, Bumil Harus Waspada!freepik.com/freepik

Plasenta adalah organ yang memasok ketersediaan oksigen dan nutrisi bagi janin dalam kandungan. Plasenta yang menempel pada dinding rahim akan menyerap oksigen dan nutrisi yang dibawa oleh aliran darah ibu, untuk kemudian didistribusikan ke janin melalui tali pusat.

Jadi, jika plasenta sampai terlepas atau terpisah dari dinding rahim sebelum melahirkan, otomatis pasokan nutrisi dan oksigen untuk janin berkurang atau bahkan terhenti.

Diperkirakan 1 dari 100 orang ibu hamil mengalami solusio plasenta atau sebanyak 1 persen. Kondisi ini umumnya terjadi pada trimester ketiga kehamilan.

Supaya ibu hamil bisa lebih waspada dalam menjaga kehamilannya tetap sehat, mari kenali apa saja hal-hal yang dapat mengakibatkan solusio plasenta.

1. Usia saat hamil

9 Hal yang Meningkatkan Risiko Solusio Plasenta, Bumil Harus Waspada!pexels.com/Garon Piceli

Perempuan yang hamil di usia lebih dari 35 tahun dilaporkan memiliki risiko lebih tinggi mengalami solusio plasenta. Kenapa?

Karena, semakin tua usia perempuan saat hamil, maka semakin tinggi kemungkinannya untuk mengalami hipertensi kronis. Kondisi tersebut meningkatkan risiko solusio plasenta.

2. Frekuensi melahirkan

9 Hal yang Meningkatkan Risiko Solusio Plasenta, Bumil Harus Waspada!pexels.com/Elly Fairytale

Berdasarkan hasil penelitian, solusio plasenta lebih sering dijumpai pada perempuan yang sudah pernah melahirkan dibandingkan dengan perempuan yang baru akan melahirkan pertama kalinya.

Persentase solusio plasenta pada ibu baru ini dilaporkan hanya sebesar 1 persen, sementara pada perempuan yang sudah pernah melahirkan sebesar 2,5 persen. Pada perempuan yang sudah melahirkan lima kali atau lebih, risikonya tiga kali lebih tinggi dibandingkan dengan perempuan yang belum punya riwayat persalinan sebelumnya.

Kondisi tersebut kemungkinan terjadi akibat adanya gangguan pembentukan lapisan dinding rahim setelah proses perlekatan plasenta untuk kesekian kalinya.

Baca Juga: 5 Manfaat Makan Apel Hijau Selama Kehamilan, Jaga Janinmu

3. Memiliki riwayat persalinan caesar sebelumnya

9 Hal yang Meningkatkan Risiko Solusio Plasenta, Bumil Harus Waspada!pexels.com/Vidal Balielo Jr

Bersumber dari jurnal medis "BJOG" tahun 2007 dari Royal College of Obstetricians and Gynaecologists, perempuan yang punya riwayat persalinan caesar risikonya lebih tinggi mengalami solusio plasenta pada kehamilan berikutnya hingga 47 persen.

Salah satu penyebabnya adalah respons yang berbeda terhadap luka pascaoperasi, yang mana ini berdampak pada pembentukan lapisan dinding rahim. Dinding rahim ibu dengan riwayat operasi caesar dilaporkan lebih tipis dibandingkan pada ibu dengan persalinan normal.

Mengingat dinding rahim adalah tempat menempelnya plasenta, maka kondisi dinding rahim akan berpengaruh pada kuat atau tidaknya perlekatan plasenta.

4. Trauma fisik

9 Hal yang Meningkatkan Risiko Solusio Plasenta, Bumil Harus Waspada!pexels.com/Gustavo Fring

Trauma fisik yang dimaksud adalah kondisi fisik yang terjadi secara spontan atau tiba-tiba, yang mengakibatkan rahim mengalami penekanan.

Tekanan tersebut akan menyebabkan berkurangnya luas permukaan rahim sebagai tempat plasenta menempel. Hal inilah yang kemudian dapat menyebabkan lepasnya plasenta dari rahim.

5. Hipertensi

9 Hal yang Meningkatkan Risiko Solusio Plasenta, Bumil Harus Waspada!healthclubfinder.org

Bisa dibilang, inilah faktor utama penyebab solusio plasenta saat kehamilan. Ibu hamil dengan hipertensi kronis memiliki risiko sebesar 2-4 kali lebih tinggi mengalaminya. Selain itu, disebutkan juga bahwa sekitar 40-50 persen pasien dengan solusio plasenta grade 3 memiliki riwayat hipertensi atau tekanan darah tinggi.

Hipertensi yang terjadi pada ibu hamil menyebabkan perubahan struktur pembuluh darah, hingga mengakibatkan pecahnya pembuluh darah. Pembuluh darah yang pecah ini akan menimbulkan perdarahan pada dinding rahim. Inilah yang kemudian menyebabkan plasenta tidak bisa menempel sempurna sampai akhirnya terlepas. 

6. Korioamnionitis

9 Hal yang Meningkatkan Risiko Solusio Plasenta, Bumil Harus Waspada!newatlas.com

Korioamnionitis adalah kondisi cairan ketuban terinfeksi bakteri. Ketika itu terjadi, otomatis menyebabkan berkumpulnya sel-sel pertahanan tubuh di rahim. Hal ini akan mengakibatkan berkurangnya volume rahim.

Pengurangan volume rahim secara tiba-tiba ini bisa menyebabkan berkurangnya area perlekatan plasenta pada dinding rahim, sehingga plasenta bisa terlepas.

7. Merokok

9 Hal yang Meningkatkan Risiko Solusio Plasenta, Bumil Harus Waspada!pexels.com/fotografierende

Kebiasaan merokok pada ibu hamil akan mengakibatkan plasenta menipis, diameter lebih luas, dan gangguan pada pembuluh darah kecil. Selain itu, nikotin dapat menyebabkan pembuluh darah berkontraksi secara berlebihan, sehingga oksigen yang disalurkan tidak maksimal.

Kondisi tersebut akan mengakibatkan berkurangnya kadar oksigen pada plasenta, kematian sel, hingga kematian jaringan.

8. Kokain

9 Hal yang Meningkatkan Risiko Solusio Plasenta, Bumil Harus Waspada!flickr.com/Stock Catalog

Menurut beberapa studi, salah satunya dalam jurnal "Journal of Research in Medical Sciences" tahun 2013 menyebut bahwa salah satu faktor risiko solusio plasenta adalah penggunaan kokain.

Sekitar 10 persen perempuan hamil yang menggunakan kokain mengalami solusio plasenta. Ini karena penggunaannya dapat menyebabkan hipertensi, kontraksi berlebihan, dan gangguan integritas pembuluh darah pada plasenta. Akhirnya, solusio plasenta dapat terjadi.

9. Riwayat solusio plasenta sebelumnya

9 Hal yang Meningkatkan Risiko Solusio Plasenta, Bumil Harus Waspada!unsplash.com/Paul Lin

Penelitian menunjukkan, 5-17 persen kehamilan yang mengalami komplikasi solusio plasenta berpotensi mengalami kondisi yang sama pada kehamilan berikutnya. Sementara itu, pada perempuan yang telah mengalami dua kali solusio plasenta, risiko meningkat jadi 25 persen.

Itulah beberapa faktor yang dapat menyebabkan solusio plasenta. Untuk menghindarinya, jagalah kondisi kehamilan sebaik mungkin. 

Caranya adalah dengan menerapkan pola makan bergizi seimbang, minum vitamin prenatal sesuai anjuran dokter, olahraga rutin, stop merokok dan minum alkohol, jaga berat badan, cukupi kebutuhan cairan, tidur cukup, kelola stres dengan baik, dan lakukan pemeriksaan rutin ke bidan atau dokter spesialis kebidanan dan kandungan.

Baca Juga: Bantu Pertumbuhan Janin, 6 Manfaat Luar Biasa Semangka bagi Ibu Hamil

Hikaru Nara Photo Writer Hikaru Nara

Full time fighter, writing for healing.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya