5 Hal Krusial yang Dibutuhkan Caregiver ODGJ, Kenali Coping

Sebuah peran penuh tanggung jawab tetapi mulia

Menjadi caregiver Orang dengan Gangguan Jiwa atau ODGJ tentu bukan hal mudah, khususnya caregiver yang berasal dari pihak keluarga. Ada banyak tantangan dan hambatan yang harus bisa diatasi, khususnya selama proses perawatan atau caregiving. Misalnya, harus mengawasi kondisi ODGJ setiap hari, mengantar kontrol di rumah sakit, dan sebagainya. 

Tak sedikit pula caregiver yang merasa tidak nyaman dengan para tetangga atau orang sekitar karena adanya stigma negatif di masyarakat mengenai ODGJ. Untuk itu, pahami hal krusial yang dibutuhkan caregiver ODGJ agar ia bisa bertahan dan mendampingi dengan optimal. 

1. Pemahaman tentang penyakit ODGJ

5 Hal Krusial yang Dibutuhkan Caregiver ODGJ, Kenali Copingilustrasi mengalami gangguan psikologis (pexels.com/MART PRODUCTION)

Pemahaman tentang gangguan mental yang dialami pasien atau keluarga menjadi hal penting bagi para caregiver. Pemahaman ini bisa berupa gejala-gejala yang sering muncul, hal yang memicu gejala tersebut, faktor pendukung, dan sebagainya. Untuk bisa merawat pasien ODGJ secara optimal, keluarga membutuhkan serangkaian pemahamai tentang hal tersebut. 

Dengan memahami hal ini, caregiver bisa meminimalisir munculnya kekambuhan atau relapse saat ODGJ sudah dalam keadaan membaik. Selain itu, keluarga juga perlu memahami aturan, fungsi, maupun kegunaan obat yang dikonsumsi pasien agar tidak disalahgunakan. Hal ini bisa mereka peroleh dari para profesional, khususnya profesional kesehatan mental

Baca Juga: 7 Cara Sederhana Meningkatkan Kesehatan Mentalmu

2. Dukungan sosial

5 Hal Krusial yang Dibutuhkan Caregiver ODGJ, Kenali Copingilustrasi saling memberikan kekuatan (pexels.com/Pixabay)

Adanya stigma buruk tentang ODGJ di masyarakat membuat para caregiver turut serta menerima perlakuan negatif dari orang sekitar. Beberapa caregiver dalam penelitian menyebutkan bahwa ia pernah diasingkan, dicacimaki, atau bahkan direndahkan karena dianggap tidak mampu merawat pasien ODGJ yang mungkin seringkali membuat onar di sekitar. Hal ini tentu menjadi contoh nyata kurangnya dukungan yang diterima oleh caregiver ODGJ dari lingkungan sosial. 

Padahal penelitian oleh Gleeson, dkk (2016) telah membuktikan bahwa dukungan sosial menjadi hal yang sangat berperan dalam menjaga kesejahteraan psikologis para keluarga ODGJ. Dukungan sosisal ini akan membantu keluarga ODGJ dalam berdamai dengan kondisi yang alami. Dengan begitu, proses caregiving yang dilakukan akan berjalan dengan lebih optimal. 

3. Kemampuan coping

5 Hal Krusial yang Dibutuhkan Caregiver ODGJ, Kenali Copingilustrasi orang merasa stres (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Coping merupakan upaya-upaya yang dilakukan seseorang untuk mengatasi sumber stres yang datang disekitarnya. Berbagai tantangan dan kesulitan yang dihadapi oleh para caregiver ODGJ tentu mampu menjadi sumber stres bagi mereka apalagi saat hal tersebut datang secara bersamaan. Untuk itulah dibutuhkan kemampuan coping agar mereka tidak berlarut dalam kondisi stressful tersebut.

Dengan kemampuan coping, berbagai masalah yang muncul mampu dihadapi secara sehat dan adaptif. Para caregiver akan memiliki kemungkinan yang lebih kecil untuk mengalami stres atau bahkan hal yang lebih buruk seperti depresi akibat peran yang diemban. Jadi, sebagai caregiver ODGJ, kamu harus punya strategi coping, ya!

4. Layanan kesehatan mental

5 Hal Krusial yang Dibutuhkan Caregiver ODGJ, Kenali Copingilustrasi orang sedang konseling (pexels.com/cottonbro studio)

Selama ini, kita tampaknya telalu fokus menyediakan layanan kesehatan mental bagi orang-orang yang mengalami gangguan tersebut. Namun, kita lupa bahwa keluarga atau caregiver mereka juga membutuhkan layanan seperti itu untuk melakukan konsultasi tentang keadaannya sendiri, apalagi sebagai orang yang mendampingi ODGJ setiap harinya.

Para keluarga ODGJ membutuhkan ruang untuk mengeluarkan segala bentuk emosi dan pikiran negatifnya yang mungkin selama ini terpendam karena peran yang diemban. Merekapun membutuhkan pendampingan profesional demi proses caregiving yang lebih baik. Jangan sampai kurangnya pendampingan yang diberikan memberikan dampak buruk bagi mereka dan ODGJnya sendiri. 

5. Compassionate love

5 Hal Krusial yang Dibutuhkan Caregiver ODGJ, Kenali Copingilustrasi orang dengan compassionate love (pexels.com/Liza Summer)

Compassionate love merupakan sebuah bentuk cinta yang akan membuat seseorang terdorong untuk melakukan perilaku prososial secara konsisten. Salah satunnya iala merawat orang yang sedang sakit, termasuk ODGJ. Untuk itu, bentuk cinta ini sangat dibutuhkan oleh para caregiver ODGJ agar mereka mampu mendampingi ODGJnya secara optimal setiap harinya. 

Dengan adanya cinta ini, segala beban dan rasa lelah yang ada dalam diri caregiver ODGJ tidak akan menjadi penghalang dalam proses caregiving. Mereka justru akan berusaha memberikan usaha terbaik demi kesembuhan dan kebaikan ODGJnya walau kadang perlu mengorbankan banyak hal. Jadi, compassionate love sangat penting untuk dimiliki para caregiver ODGJ!

Hambatan dan tantangan yang perlu dihadapi oleh para keluarga atau caregiver ODGJ memang menguras waktu, tenaga, dan pikiran. Namun, bila hal krusial yang dibutuhkan caregiver ODGJ terjaga dengan baik dan dilalui dengan hati lapang, hal tersebut akan menjadi fasilitas untuk mengembangkan kemampuan dan kualitas diri sendiri. Tetap semangat para caregiver ODGJ.

Baca Juga: Waspada Caregiver Burnout, Kelelahan Merawat Orang Sakit

Nur Tazkiyah Sejati Photo Verified Writer Nur Tazkiyah Sejati

rarely found someone who wants to listen carefully, so i write to release what is inside my mind

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya