Apakah Kulit Gatal Bisa Menandakan Kanker?

Rasa gatal cenderung terjadi di seluruh tubuh

Intinya Sih...

  • Ada banyak kemungkinan penyebab gatal. Dalam beberapa kasus, ini mungkin merupakan gejala dari jenis kanker tertentu atau pengobatan kanker.
  • Jenis kanker yang terkait dengan gejala kulit gatal antara lain kanker kulit, kanker gastrointestinal, kanker darah, kanker metastasis, dan kanker payudara.

Apakah kamu merasakan kulit gatal yang tak kunjung hilang? Juga dikenal sebagai pruritus, ini bisa disebabkan oleh berbagai macam hal, termasuk alergi dan kulit kering; berbagai kondisi kulit seperti eksem; dan bahkan beberapa losion dan detergen tertentu.

Kabar baiknya, kulit gatal biasanya bukan merupakan gejala kanker. Gejala ini mungkin terjadi karena komplikasi penyakit, dan kulit gatal serta bersisik serta ruam merupakan efek samping yang umum dari beberapa obat kanker.

Akan tetapi, dalam kasus yang jarang, kulit gatal bisa menjadi gejala atau bahkan tanda pertama dari beberapa jenis kanker, termasuk kanker yang berhubungan dengan darah, kulit, hati, kandung empedu, dan kanker saluran empedu. 

Gatal dapat terjadi karena iritasi langsung pada kulit, seperti kanker kulit atau kanker lain yang telah menyebar, atau bermetastasis, ke kulit.

Di lain waktu, rasa gatal disebabkan oleh penumpukan garam empedu di bawah kulit, seperti kanker darah atau kanker saluran empedu, atau karena zat yang dilepaskan dari tumor atau sebagai respons terhadap tumor. Tumor adalah pertumbuhan jaringan abnormal yang dapat bersifat kanker.

Meskipun sulit membedakan gatal akibat kanker dengan gatal akibat penyebab lain, tetapi ada beberapa petunjuknya. Berikut ini jenis kanker yang paling sering dikaitkan dengan rasa gatal dan tanda-tanda peringatan potensial.

Seberapa umum kulit gatal menandakan kanker?

Sering kali, rasa gatal disebabkan oleh hal lain selain kanker. Tidak diketahui pasti seberapa sering rasa gatal muncul sebagai tanda atau gejala pertama kanker, tetapi diperkirakan penyakit sistemik atau penyakit yang mendasarinya di seluruh tubuh—seperti penyakit hati, penyakit ginjal, kelainan darah, atau kanker—terjadi pada 10—50 persen orang yang mengalami gatal-gatal di sekujur tubuhnya.

Jenis gatal ini dikenal sebagai gatal umum (generalized itching).

Dalam sebuah penelitian yang mengamati hampir 17.000 pasien dengan gatal-gatal dalam Johns Hopkins Health System, mereka yang mengalami gatal-gatal secara umum hampir enam kali lebih mungkin terkena kanker dibandingkan yang tidak mengalaminya.

Apakah kanker yang menyebabkan gatal?

Apakah Kulit Gatal Bisa Menandakan Kanker?ilustrasi kulit gatal-gatal (commons.wikimedia.org/Orrling and Tomer S)

Gatal yang berhubungan dengan kanker kadang identik dengan gatal yang berhubungan dengan kondisi kulit atau penyebab non kanker lainnya. Namun, mungkin ada bebeapa ciri yang berbeda.

Tanda-tanda gatal yang berhubungan dengan kanker mungkin termasuk:

  • Gatal sebagai respons terhadap air (pruritus akuagenik).
  • Tidak ada ruam atau gatal-gatal (meski terkadang ruam terjadi karena garukan berulang kali).
  • Adanya gejala lain seperti perubahan warna kulit menjadi kekuningan (ikterus), dan gejala B (B symptom) yang merupakan gejala limfoma di seluruh tubuh antara lain demam, penurunan berat badan, dan keringat malam.

Selain itu, rasa gatal yang berhubungan dengan kanker mungkin terasa paling parah di kaki bagian bawah dan dada dan mungkin berhubungan dengan sensasi terbakar.

Baca Juga: Benarkah Tidak Pernah Melahirkan Tingkatkan Risiko Kanker?

Kenapa kanker menyebabkan gatal?

Sama seperti reseptor rasa sakit yang menyebabkan rasa sakit saat teriritasi, tubuh memiliki reseptor di ujung saraf, yang jika teriritasi, menyebabkan rasa gatal.

Iritasi ini dapat disebabkan oleh alasan berikut:

  • Peradangan: Beberapa jenis kanker yang melibatkan lapisan kulit dapat memicu rasa gatal jika disertai peradangan. Hal ini terlihat pada kasus kanker kulit, kanker payudara, dan kanker dubur atau vulva.
  • Garam empedu: Hati menghasilkan empedu yang digunakan untuk mencerna makanan kompleks. Ketika saluran yang membawa empedu (saluran empedu) tersumbat, hal ini mengakibatkan penumpukan garam empedu di bawah kulit. Penumpukannya menyebabkan rasa gatal yang parah. Hal ini juga terlihat pada kasus kanker yang melibatkan pemecahan sel darah, seperti leukemia dan limfoma.
  • Bahan kimia: Terkadang, sel kanker atau tubuh kita melepaskan zat sebagai respons terhadap tumor yang dapat menyebabkan rasa gatal. Zat tersebut adalah sitokin, zat P, dan prostaglandin.
  • Perubahan hormonal: Kadar hormon yang berfluktuasi dapat menyebabkan rasa panas yang diikuti keringat yang menyebabkan rasa gatal.

4. Jenis kanker yang bisa menyebabkan gatal

Apakah Kulit Gatal Bisa Menandakan Kanker?ilustrasi kulit gatal (freepik.com/freepik)

Jenis kanker yang paling sering dikaitkan dengan rasa gatal antara lain:

  • Kanker kulit

Biasanya, kanker kulit dikenali dari adanya bintik baru atau perubahan pada kulit. Dalam beberapa kasus, rasa gatal mungkin menjadi alasan munculnya bintik tersebut.

Jika gatal-gatal dikaitkan dengan kanker kulit, kanker tersebut biasanya merupakan jenis non melanoma, seperti karsinoma sel skuamosa atau, yang lebih jarang, karsinoma sel basal.

Secara umum, nyeri dan nyeri tekan lebih sering dikaitkan dengan kanker kulit dibandingkan kulit gatal, tetapi kanker berpotensi mengiritasi ujung saraf halus di kulit dan menimbulkan sensasi gatal.

  • Kanker gastrointestinal

Sistem pencernaan menggunakan menggunakan empedu untuk memecah makanan. Namun, tumor di saluran pencernaan dapat menyumbat saluran (saluran empedu) yang membawa empedu dari hati ke kantong empedu. Ketika itu terjadi, empedu dapat menumpuk dan meningkatkan jumlah bilirubin (zat yang ditemukan dalam empedu) dalam darah.

Setiap kanker gastrointestinal yang menyumbat saluran empedu dapat meningkatkan bilirubin. Ini cenderung terjadi ketika kanker sudah stadium lanjut, tetapi hal ini tidak jarang terjadi. Kadar bilirubin yang tinggi dapat menyebabkan kulit gatal dan penyakit kuning pada kulit dan mata.

Kanker gastrointestinal yang dapat menyumbat saluran empedu meliputi: kanker saluran empedu, kanker kandung empedu, kanker hati, dan kanker pankreas.

  • Kanker darah

Kanker darah melibatkan sel darah putih, sel darah merah atau sumsum tulang. Tidak ada yang mengetahui secara pasti mengapa kanker darah dapat menyebabkan rasa gatal, tetapi beberapa ahli percaya bahwa sel kanker darah dapat melepaskan bahan kimia yang mengiritasi ujung saraf kulit.

Walaupun rasa gatal bisa merupakan tanda beberapa jenis kanker darah, tetapi itu bukan gejala khas untuk sebagian besar kasus.

Kanker darah yang paling mungkin menyebabkan kulit gatal meliputi leukemia myeloid akut, dengan dermatitis atopik (gatal hebat) sebagai gejala pertama; limfoma Hodgkin; polisitemia vera; limfoma sel B kulit primer; dan limfoma sel T.

  • Kanker metastatis

Kanker yang menyebar (metastasis) dapat menyebabkan kulit gatal jika menyebar ke hati atau kulit.

Kanker yang paling mungkin menyebar ke kulit meliputi kanker payudara, kolorektal, dan paru-paru.

Kanker metastatis lebih mungkin menyebabkan gatal jika menyebar ke hati dan menyumbat saluran empedu.

Kanker yang mungkin menyebar ke hati meliputi kanker payudara, kanker gastrointestinal (termasuk kanker esofagus, kolorektal, ginjal, pankreas, dan lambung), paru-paru, dan kulit (melanoma).

  • Kanker payudara

Payudara gatal jarang disebabkan oleh kanker. Namun, ada dua jenis kanker payudara yang mungkin menimbulkan ruam gatal, yaitu kanker payudara inflamasi dan penyakit Paget.

Kanker payudara inflamasi dapat menyerupai infeksi payudara (mastitis) atau dimulai dengan ruam kecil yang gatal, sementara penyakit Paget pada payudara mungkin melibatkan ruam kering dan bersisik pada puting susu.

5. Pengobatan kanker yang bisa menyebabkan kulit gatal

Beberapa pengobatan kanker dapat menyebabkan rasa gatal atau ruam, yang dapat terjadi di seluruh tubuh atau di area tertentu. Kemoterapi, terapi radiasi, dan imunoterapi diketahui menyebabkan rasa gatal.

Bagi pasien yang menjalani kemoterapi, rasa gatal bisa menjadi tanda awal alergi obat. Dalam kasus terapi radiasi, rasa gatal dapat mengindikasikan kerusakan pada sel-sel sehat. Bagi pasien yang menjalani imunoterapi, ruam dan rasa gatal bisa menjadi tanda peradangan pada kulit.

Dalam beberapa kasus, gatal mungkin merupakan efek samping kronis dari pengobatan tertentu, termasuk:

  • Agen biologis.
  • Terapi radiasi.
  • Berbagai obat yang ditargetkan.

Jika kamu mengalami rasa gatal saat menjalani pengobatan kanker, pastikan untuk memberi tahu ahli onkologi karena mereka dapat meresepkan sesuatu untuk membantu.

Ada banyak kemungkinan penyebab gatal. Dalam beberapa kasus, ini mungkin merupakan gejala dari jenis kanker tertentu atau pengobatan kanker.

Kulit gatal sering kali merupakan tanda adanya masalah medis, meskipun masalah medis tersebut bukan kanker. Kondisi kulit dan penyakit seperti gagal hati dan ginjal dapat menyebabkan rasa gatal. Jadi penting untuk menemui dokter jika kamu mengalami gatal-gatal yang tak kunjung hilang, hilang dan tibul, makin parah, atau dibarengi gejala lainnya yang tidak biasa.

Baca Juga: 2 Tipe Tubuh Ini Mungkin Lebih Berisiko Terkena Kanker Kolorektal

Referensi

Tarikci, N., Kocatürk, E., et al. (2015). Pruritus in Systemic Diseases: A review of etiological factors and new treatment Modalities. Scientific World Journal/TheScientificWorldjournal, 2015, 1–8. https://doi.org/10.1155/2015/803752
Larson, V. A., Tang, O., et al. (2019). Association between itch and cancer in 16,925 patients with pruritus: Experience at a tertiary care center. Journal of the American Academy of Dermatology, 80(4), 931–937. https://doi.org/10.1016/j.jaad.2018.08.044
Verywell Health. Diakses pada Maret 2024. When Is Itchy Skin a Cancer Symptom?
Nanavati Max Super Speciality Hospital. Diakses pada Mei 2024. When is Itchy Skin a Sign of Cancer?
Moffitt Cancer Center. Diakses pada Mei 2024. Is Skin Cancer Itchy?
Dana-Farber Cancer Institute. Diakses pada Mei 2024. Is Itching a Sign of Cancer?
Cleveland Clinic. Diakses pada Mei 2024. Is Itchy Skin a Sign of Cancer?
Healthline. Diakses pada Mei 2024. Does Itchy Skin Indicate Cancer?

Topik:

  • Nurulia R F

Berita Terkini Lainnya