Apa Itu Infus Vitamin dan Kapan Ini Diperlukan?

Memberikan nutrisi penting langsung ke aliran darah

Salah satu hal yang dibutuhkan tubuh kamu adalah asupan vitamin dan ini biasanya didapatkan dari makanan sehari-hari atau lewat suplemen. Namun, kadang beberapa orang butuh vitamin tambahan dari sumber lain, misalnya diberikan secara intravena (infus).

Terapi infus vitamin memberikan nutrisi penting, termasuk elektrolit, mineral, dan vitamin, melalui pembuluh darah di lengan. Banyak orang menggunakan infus vitamin untuk mengobati hangover atau menangkal penyakit seperti pilek, COVID-19, dan flu.

Mari memahami lebih lanjut apa itu infus vitamin, kelebihan dan kekurangannya, dan kapan terapi ini dibutuhkan.

1. Apa itu infus vitamin?

Infus vitamin memberikan nutrisi melalui jarum yang dimasukkan ke dalam pembuluh darah.

Pada masa-masa awal pandemi COVID-19, infus vitamin menjadi cara populer bagi masyarakat untuk mendapatkan banyak mineral dan vitamin yang mendukung sistem kekebalan tubuh dan mencegah penyakit. Beberapa nutrisi yang berbeda atau campuran beberapa nutrisi bisa dipilih, seperti elektrolit, glutathione, saline, dan vitamin B12 dan C (Nutrition Today, 2021).

Satu sesi terapi berlangsung selama 30 menit hingga satu jam. Seorang tenaga medis terlatih memasukkan jarum dan memantau kamu. Setelahnya biasanya kamu bisa beraktivitas seperti biasa.

2. Kapan infus vitamin dibutuhkan?

Apa Itu Infus Vitamin dan Kapan Ini Diperlukan?ilustrasi perawat yang sedang mengecek infus pasien (pexels.com/RDNE Stock project)

Infus terapi terutama digunakan untuk mengatasi kekurangan nutrisi pada orang dengan malabsorpsi atau pada orang-orang yang tidak bisa mengonsumsi suplemen oral. Terapi ini membantu meringankan gejala kekurangan nutrisi seperti anemia, diare, dan penurunan berat badan (Canadian Agency for Drugs and Technologies in Health, 2020).

Kemungkinan kegunaan infus terapi lainnya meliputi:

  • Membantu produksi sel darah merah.
  • Mengurangi hangover.
  • Memberikan nutrisi yang membantu melindungi terhadap penyakit seperti pilek, COVID-19, dan flu.
  • Membuat kamu tetap terhidrasi.
  • Mengobati gangguan penggunaan alkohol.

Baca Juga: Efek Samping Suntik Putih dan Manfaatnya untuk Kesehatan

3. Apakah infus terapi aman?

Infus vitamin biasanya aman jika ini dilakukan oleh profesional medis terlatih di lingkungan yang bersih dan menggunakan peralatan yang steril. Seperti suplemen lainnya, infus vitamin tidak diuji untuk mengetahui kemanjuran dan keamanannya.

Bicarakan dengan dokter tentang apakah infus terapi aman dan mungkin bermanfaat bagi kamu. Dokter mungkin memerlukan analisis mikronutrien sebelum memulai terapi. Kamu akan menerima panel pemeriksaan darah untuk melihat nutrisi apa yang kurang.

Berbeda dengan terapi infus terapi, sistem pencernaan harus mengurai suplemen oral sebelum bisa memberikan efek. Sistem pencernaan punya filter yang membantu melindungi terhadap zat beracun (Cells, 2020). Melewati filter tersebut dengan mengirimkan nutrisi langsung ke aliran darah mungkin berbahaya (Nutrition Today, 2021).

Beberapa ahli khawatir dengan infus vitamin kamu bisa mendapatkan terlalu banyak vitamin.

4. Potensi manfaat dan risiko

Apa Itu Infus Vitamin dan Kapan Ini Diperlukan?ilustrasi cairan infus (unsplash.com/marcelo leal)

Manfaat

Infus vitamin bisa efektif mengatasi kekurangan nutrisi tertentu pada orang yang mengalami malabsorpsi dan mereka yang tidak dapat mengonsumsi suplemen oral.

Beberapa bukti menunjukkan bahwa infus vitamin mungkin bermanfaat bagi orang-orang yang mendapatkan nutrisi melalui makanan atau suplemen oral.

Dilansir ClinicalTrials.gov, beberapa kemungkinan manfaat infus vitamin mungkin termasuk mengobati:

  • Kabut otak.
  • Dehidrasi.
  • Kulit kering.
  • Kelelahan.
  • Infeksi yang sering terjadi.
  • Sakit kepala.

Harus diingat bahwa tidak ada penelitian yang cukup untuk mendukung apakah infus vitamin efektif atau aman. Terapi ini mungkin tidak aman jika tidak direkomendasikan oleh dokter. Selalu bicarakan dengan dokter jika ingin menggunakan infus vitamin untuk mengelola atau mengobati kondisi kesehatan tertentu.

Risiko

Infus vitamin mungkin berbahaya jika ini tidak direkomendasikan oleh dokter untuk mengobati kondisi kesehatan tertentu. Nutrisi yang diinfus bisa menjadi racun jika jumlahnya terlalu banyak dalam aliran darah, sehingga bisa menyebabkan overdosis, dilansir Health.

Gejala overdosis nutrisi mungkin termasuk detak jantung tidak teratur, urine keruh, dan kejang. Namun, overdosis jarang terjadi karena tubuh biasanya mengeluarkan kelebihan nutrisi melalui urine.

Menurut MedlinePlus, efek samping lain dan kemungkinan risiko terapi infus vitamin meliputi:

  • Emboli udara, yang terjadi jika gelembung udara memasuki pembuluh darah dan masuk ke jantung atau paru-paru.
  • Reaksi alergi.
  • Pembekuan darah.
  • Infeksi.
  • Cedera pada kulit dan jaringan.

Risiko lain dari terapi infus vitamin adalah kemungkinannya gagal dalam memberikan manfaat seperti klaimnya. Ada kasus produsen membesar-besarkan klaim manfaat terapi infus vitamin yang dijual, misalnya untuk mengobati penyakit serius seperti kanker dan gagal jantung kongestif, padahal tidak didukung oleh bukti ilmiah yang kompeten dan dapat diandalkan.

5. Orang-orang yang tidak disarankan untuk mendapatkan infus vitamin

Menurut National Cancer Institute, beberapa orang mungkin perlu menghindari terapi infus vitamin, termasuk orang-orang dengan:

  • Defisiensi glukosa-6-fosfat dehidrogenase (G6PD): Kelainan genetik ini menghancurkan sel darah merah, yang mengantarkan oksigen ke jaringan tubuh.
  • Hemokromatosis: Orang dengan penyakit ini memiliki jumlah zat besi yang beracun dalam aliran darahnya.
  • Penyakit ginjal: Penyakit ini menyebabkan kerusakan pada ginjal, menyebabkan ginjal tidak dapat menyaring limbah dari darah dengan baik.

Infus vitamin memberikan nutrisi penting langsung ke aliran darah melalui pembuluh darah di lengan. Penelitian mengenai kemanjuran dan keamanan terapi ini pada orang sehat masih kurang. Bicaralah dengan dokter sebelum mencobanya untuk mengetahui apakah itu benar-benar diperlukan dan memastikan keamanannya.

Baca Juga: Kenali Risiko Bahaya Suntik Filler, Jangan Buru-buru Mencobanya!

Topik:

  • Nurulia R F

Berita Terkini Lainnya