Lobular Carcinoma In Situ: Penyebab, Gejala, Pengobatan

Kondisi ini meningkatkan risiko kanker payudara

Intinya Sih...

  • Lobular carcinoma in situ (LCIS) adalah kondisi perubahan abnormal pada sel-sel yang melapisi lobus payudara, meningkatkan risiko kanker payudara.
  • LCIS lebih sering terjadi pada perempuan usia 40-50 tahun.
  • Risiko kanker payudara pada perempuan yang memiliki LCIS diperkirakan sekitar 20 persen.

Payudara mengandung lobus tempat susu dibuat. Lobular carcinoma in situ (LCIS) atau karsinoma lobular in situ adalah suatu kondisi terjadinya perubahan abnormal pada sel-sel yang melapisi lobus payudara. LCIS juga disebut neoplasia lobular.

LCIS bukanlah kanker. Perubahan abnormal berarti bahwa orang dengan kondisi ini memiliki risiko lebih tinggi dari rata-rata terkena kanker payudara di kemudian hari.

Bahkan jika LCIS hanya terdiagnosis di payudara kiri atau kanan, risiko terkena kanker serupa di kedua payudara. Beberapa perempuan memiliki LCIS di kedua payudara. Akan tetapi, kebanyakan perempuan dengan LCIS tidak mengembangkan kanker payudara.

LCIS lebih sering terjadi pada perempuan yang belum mengalami menopause dengan usia antara 40 dan 50 tahun.

1. Jenis

LCIS dan jenis perubahan payudara lainnya (hiperplasia lobular atipikal/ALH) adalah jenis neoplasia lobular. Ini adalah kondisi jinak (non kanker), tetapi keduanya meningkatkan risiko kanker payudara.

Beberapa jenis LCIS antara lain:

  • LCIS klasik: Sel-sel yang melapisi lobulus payudara lebih kecil dan berukuran hampir sama.
  • LCIS pleomorfik: Sel-sel yang melapisi lobulus payudara lebih besar dan terlihat lebih abnormal.
  • LCIS florid: Sel-sel yang melapisi lobulus telah tumbuh menjadi kelompok yang cukup besar sehingga membentuk massa, biasanya dengan area sel mati di tengah (disebut nekrosis sentral).

2. Penyebab

Lobular Carcinoma In Situ: Penyebab, Gejala, Pengobatanilustrasi mutasi genetik (pixabay.com/geralt)

Tidak jelas apa yang menyebabkan LCIS. Kondisi ini dimulai saat sel-sel di kelenjar penghasil susu (lobulus) payudara mengalami mutasi genetik yang menyebabkan sel-sel tersebut tampak abnormal. Sel-sel abnormal tetap berada di lobulus dan tidak meluas ke, atau menyerang, jaringan payudara terdekat.

Jika LCIS terdeteksi pada biopsi payudara, bukan berarti kamu mengidap kanker. Namun, memiliki LCIS meningkatkan risiko kanker payudara dan membuat kamu lebih mungkin mengembangkan kanker payudara invasif.

Risiko kanker payudara pada perempuan yang didiagnosis dengan LCIS diperkirakan sekitar 20 persen. Dengan kata lain, untuk setiap 100 perempuan yang didiagnosis dengan LCIS, 20 akan didiagnosis dengan kanker payudara dan 80 tidak.

Risiko terkena kanker payudara pada perempuan pada umumnya diperkirakan sebesar 12 persen. Dengan kata lain, untuk setiap 100 perempuan dalam populasi umum, 12 akan didiagnosis dengan kanker payudara.

Risiko kanker payudara dipengaruhi banyak faktor. Bicaralah dengan dokter agar lebih memahami risiko pribadi terhadap kanker payudara.

3. Gejala

LCIS biasanya tidak menimbulkan gejala. Kondisi ini biasanya didiagnosis pada biopsi payudara yang dilakukan untuk mamografi abnormal, dan hanya terlihat pada evaluasi mikroskopis jaringan payudara.

Tidak ada gejala spesifik atau fitur mamografi spesifik yang berkorelasi dengan LCIS. Ini paling sering merupakan temuan insidental.

Baca Juga: Diidap Olivia Munn, Apa Itu Kanker Payudara Luminal B?

4. Diagnosis

Lobular Carcinoma In Situ: Penyebab, Gejala, Pengobatanilustrasi konsultasi dokter (freepik.com/tirachardz)

LCIS dapat didiagnosis dengan biopsi. Pandangan dekat pada sel LCIS oleh ahli patologi dapat membantu dokter memutuskan langkah selanjutnya.

Biopsi jarum payudara

LCIS biasanya didiagnosis dengan biopsi jarum. Ahli patologi mungkin melihatnya secara tidak sengaja saat biopsi diambil untuk alasan lain.

Setelah membuat area payudara mati rasa, ahli radiologi atau ahli bedah mengangkat sedikit jaringan payudara menggunakan jarum. Sampel dikirim ke ahli patologi yang melihat jaringan di bawah mikroskop dan dapat memastikan atau menyingkirkan sel kanker.

Terkadang, biopsi jarum saja sudah cukup. Dalam beberapa kasus, sampel jaringan payudara yang sedikit lebih besar diperlukan untuk mengesampingkan kanker payudara secara lebih pasti, dan biopsi payudara (eksisi) bedah dilakukan.

Biopsi eksisi payudara

Ini adalah prosedur kecil yang dilakukan oleh ahli bedah untuk mengangkat jaringan payudara dalam jumlah yang sedikit lebih besar di lokasi di mana LCIS diidentifikas. Prosedur ini biasanya dilakukan dengan anestesi umum atau sedasi.

Setelah dibius atau tertidur, ahli bedah membuat sayatan di payudara dan mengangkat sebagian atau seluruh area yang menjadi perhatian. Dalam beberapa kasus, titik tersebut mungkin kecil, dalam, dan sulit ditemukan, sehingga memerlukan metode lokalisasi kawat.

Untuk ini, ahli radiologi atau ahli bedah memasukkan jarum dengan kawat yang sangat tipis ke dalam payudara dan mengarahkannya ke area LCIS menggunakan gambar sinar-X. Dengan kawat terpasang, ahli bedah dapat mengidentifikasi area tersebut dengan LCIS dan mengambil sampel jaringan untuk diperiksa di bawah mikroskop.

5. Pengobatan

Perawatan bergantung pada jenis LCIS yang dimiliki, kesehatan pribadi, riwayat medis, serta pilihan pribadi. Perawatannya dapat meliputi:

  • Biopsi: Sering kali sel abnormal diangkat selama biopsi yang menunjukkan LCIS. Orang yang didiagnosis dengan karsinoma pleomorfik in situ mungkin menjalani operasi tambahan untuk memastikan semua sel abnormal telah diangkat selama biopsi awal. Karsinoma pleomorfik in situ mengacu pada sel abnormal yang lebih mirip sel kanker.
  • Pemantauan: Dokter akan memantau kondisi, memeriksa perubahan payudara kamu setiap enam bulan. Kamu akan menjalani mamografi tahunan. Dokter mungkin merekomendasikan MRI.
  • Kemoterapi preventif: Ini adalah kemoterapi untuk mengurangi risiko sel abnormal menyebar ke jaringan payudara.
  • Operasi pengurangan risiko: Operasi ini mengangkat kedua payudara. Operasi pengurangan risiko terkadang disebut mastektomi bilateral profilaksis.

Operasi profilaksis bisa dipertimbangkan kalau kamu punya riwayat kanker payudara dalam keluarga, artinya orang tua, saudara kandung, atau anak didiagnosis kanker pada kedua payudara atau didiagnosis sebelum usia 50 tahun.

Kamu juga bisa mempertimbangkan mastektomi profilaksis jika beberapa anggota keluarga pernah menjalani operasi payudara atau kanker ovarium.

6. Pencegahan

Lobular Carcinoma In Situ: Penyebab, Gejala, Pengobatanilustrasi perempuan berolahraga (unsplash.com/Oksana Taran)

Sayangnya, para ahli tidak memiliki cukup informasi tentang LCIS untuk merekomendasikan cara pencegahannya. Akan tetapi, ada beberapa cara untuk meminimalkan risiko mengembangkan kanker payudara, seperti:

  • Meraih dan mempertahankan berat badan yang sehat.
  • Rutin olahraga.
  • Tanyakan kepada dokter tentang risiko apa pun yang mungkin kamu miliki jika mengonsumsi obat pengganti hormon atau obat KB.
  • Cari tahu apakah kamu memiliki riwayat medis keluarga yang mungkin meningkatkan risiko terkena kanker payudara.
  • Kalau kamu ingin memiliki keturunan, rencanakan untuk menyusui.

Walaupun lobular carcinoma in situ bukan kanker, tetapi memiliki kondisi ini dapat meningkatkan risiko kanker payudara. Kalau kamu didiagnosis dengan kondisi ini, bekerja samalah dengan dokter untuk merencanakan perawatan yang tepat.

Prognosis kondisi ini sangat baik. Dengan pemantauan secara saksama oleh dokter yang berpengalaman, kamu punya peluang terbaik untuk tetap sehat dan bebas kanker.

Baca Juga: Benarkah Aborsi Tingkatkan Risiko Kanker Payudara?

Referensi

American Cancer Society. Diakses pada April 2024. Lobular Carcinoma in Situ (LCIS).
Mayo Clinic. Diakses pada April 2024. Lobular carcinoma in situ (LCIS).
Johns Hopkins Medicine. Diakses pada April 2024. Lobular Carcinoma in Situ.

Topik:

  • Nurulia R F

Berita Terkini Lainnya