Mengenal Myomectomy, Operasi Pengangkatan Fibroid

Miomektomi bisa dilakukan dengan beberapa cara berbeda

Myomectomy atau miomektomi adalah operasi untuk mengangkat fibroid sambil mempertahankan rahim. Bagi perempuan yang memiliki gejala fibroid dan ingin punya anak di kemudian hari, myomectomy adalah pilihan pengobatan terbaik.

Prosedur medis ini sangat efektif, tetapi ada risiko fibroid bisa kembali tumbuh. Makin muda usia dan makin banyak fibroid yang dimiliki saat miomektomi, makin besar kemungkinan untuk mengembangkan fibroid lagi di masa mendatang. Perempuan yang mendekati masa menopause adalah yang paling kecil kemungkinannya untuk mengalami masalah berulang dari fibroid setelah miomektomi.

Miomektomi dapat dilakukan dengan beberapa cara berbeda, tergantung ukuran, jumlah, dan lokasi fibroid.

1. Apa manfaat miomektomi?

Dilansir Cleveland Clinic, dokter mungkin merekomendasikan operasi miomektomi jika kamu memiliki fibroid rahim yang menyebabkan:

  • Nyeri panggul.
  • Pendarahan tidak teratur atau perdarahan di antara periode menstruasi.
  • Pendarahan menstruasi yang sangat banyak.
  • Tidak mampu sepenuhnya mengosongkan kandung kemih.

Operasi miomektomi adalah pilihan yang baik jika kamu ingin hamil di masa mendatang dan ingin menjaga kesuburan.

2. Kandidat miomektomi

Mengenal Myomectomy, Operasi Pengangkatan Fibroidilustrasi perempuan dengan fibroid uterine atau mioma (freepik.com/Benzoix)

Miomektomi adalah pilihan bagi perempuan dengan fibroid yang ingin hamil di masa mendatang, atau yang ingin mempertahankan rahimnya karena alasan lain.

Tidak seperti histerektomi yang mengangkat seluruh rahim, miomektomi mengangkat fibroid namun membiarkan rahim tetap di tempatnya. Ini memungkinkan kamu untuk memiliki keturunan.

Jenis miomektomi yang direkomendasikan dokter tergantung pada ukuran dan lokasi fibroid:

  • Miomektomi perut mungkin yang terbaik untuk jika kamu memiliki banyak atau sangat besar fibroid yang tumbuh di dinding rahim.
  • Miomektomi laparoskopi mungkin lebih baik jika kamu memiliki fibroid yang lebih kecil dan lebih sedikit.
  • Miomektomi histeroskopi mungkin lebih baik jika kamu memiliki fibroid yang lebih kecil di dalam rahim.

3. Persiapan

Sebelum prosedur, dokter mungkin meminta tes tambahan. Menurut studi dalam Surgery Journal tahun 2021, beberapa di antaranya mungkin termasuk:

  • Tes darah.
  • Ekokardiogram, yang menghasilkan gambar jantung menggunakan gelombang suara.
  • Pemindaian pencitraan untuk visualisasi rahim dan fibroid.

Pasien juga bisa menerima obat yang mengecilkan fibroid sebelum operasi dan menurunkan risiko pendarahan selama prosedur. Obat-obatan ini termasuk gonadotropin-releasing hormone agonist seperti leuprolide asetat, dan selective progesterone receptor modulator seperti ulipristal asetat.

Durasi operasi akan tergantung pada jenis prosedur yang dilakukan dokter dan berapa banyak fibroid yang diangkat. Kalau kamu akan menjalani prosedur ini, ajukan pertanyaan apa pun terkait miomektomi, termasuk risiko dan manfaatnya.

Pada hari operasi, inilah yang kemungkinan akan terjadi:

  • Infus dipasang ke pembuluh darah di tangan. Ini akan memberikan kamu cairan dan obat-obatan selama operasi. Kamu juga bisa menerima anestesi melalui infus sehingga kamu tidak akan merasakan sakit selama prosedur berlangsung.
  • Dokter akan memasang monitor untuk mengukur detak jantung dan tanda-tanda vital lainnya selama operasi.
  • Dokter mungkin memasukkan kateter untuk mengosongkan kandung kemih selama operasi.

Baca Juga: Operasi GERD: Tujuan, Jenis, Prosedur, Risiko

4. Prosedur

Mengenal Myomectomy, Operasi Pengangkatan Fibroidilustrasi operasi atau pembedahan (pexels.com/ Павел Сорокин)

Kamu akan menerima anestesi umum atau bius sebelum operasi. Kemudian, dokter akan melakukan miomektomi dengan berbagai cara, tergantung pada ukuran, lokasi, jumlah fibroid, dan apakah seseorang cocok untuk jenis miomektomi tertentu.

Miomektomi perut

Miomektomi perut atau miomektomi terbuka butuh pemulihan paling lama dan membawa beberapa risiko tambahan dibanding pendekatan lain untuk miomektomi, tetapi direkomendasikan dalam kasus tertentu ketika manfaatnya lebih besar daripada risikonya, diterangkan dalam laman Johns Hopkins Medicine.

Selama prosedur, dokter bedah membuat sayatan di dinding perut. Sayatan biasanya horizontal dan rendah di perut, di sekitar lokasi yang sama dengan sayatan operasi caesar. Atau, jika seorang perempuan memiliki rahim yang besar, fibroid tinggi di dalam rahim atau bekas luka dari operasi perut sebelumnya, dokter bedah mungkin membuat sayatan garis tengah vertikal.

Untuk miomektomi perut, ini yang bisa kamu harapkan:

  • Anestesi: Umum, dengan tabung pernapasan.
  • Rawat inap: 1–2 hari.
  • Ukuran sayatan: Sayatan horizontal berukuran sekitar 4 inci; sayatan garis tengah lebih panjang.
  • Waktu prosedur: 2–3 jam.
  • Waktu pemulihan: 4–6 minggu.

Miomektomi dengan bantuan robot (robotic-assisted) atau laparoskopi

Miomektomi laparoskopi adalah prosedur invasif minimal untuk mengangkat fibroid rahim. Ahli bedah membuat empat sayatan kecil di perut kemudian menggunakan laparoskop, yaitu alat khusus yang berisi cahaya dan kamera video, untuk mengoperasi melalui sayatan tersebut. Dokter bedah melihat operasi pada monitor video.

Miomektomi dengan bantuan robot adalah prosedur invasif minimal lainnya. Dokter bedah menggunakan panduan lengan robot untuk menghilangkan fibroid yang banyak, kompleks, atau jauh di dalam dinding rahim.

Untuk miomektomi dengan bantuan laparoskopi atau robot, ini yang bisa kamu harapkan:

  • Anestesi: Umum.
  • Rawat inap: Tidak (biasanya ini prosedur rawat jalan).
  • Ukuran sayatan: 5–12 milimeter.
  • Waktu prosedur: 3–4 jam.
  • Waktu pemulihan: 2–3 minggu.

Miomektomi histeroskopi

Miomektomi histeroskopi adalah prosedur invasif paling minimal untuk mengobati fibroid. Ahli bedah menghilangkan fibroid dengan memasukkan histeroskop ke dalam rongga rahim melalui vagina dan leher rahim.

Histeroskop adalah tabung kaku dengan lampu yang memiliki elemen operatif yang dapat mengangkat jaringan fibroid. Miomektomi histeroskopi dilakukan seluruhnya melalui lubang alami vagina dan leher rahim, sehingga tidak ada sayatan yang dibuat.

Untuk miomektomi histeroskopi, ini yang bisa diharapkan:

  • Anestesi: Umum atau sedasi.
  • Rawat inap: Tidak ada.
  • Ukuran sayatan: Tidak ada.
  • Waktu prosedur: Kurang dari 90 menit.
  • Waktu pemulihan: 48 jam.

5. Pemulihan

Kamu akan merasakan sakit setelah operasi. Dokter dapat memberikan obat untuk mengatasi ketidaknyamanan ini. Kamu juga akan melihat ada bercak selama beberapa minggu.

Berapa lama harus menunggu sebelum kembali ke aktivitas normal tergantung pada jenis prosedur yang dijalani. Miomektomi perut memiliki waktu pemulihan yang paling laman.

Dilansir Healthline, jangan mengangkat benda berat atau berolahraga berat sampai sayatan benar-benar sembuh. Dokter akan memberi tahu kapan kamu bisa kembali melakukan aktivitas seperti biasa.

Tanyakan kepada dokter kapan aman bagi kamu dan pasangan untuk berhubungan seks. Kamu dan pasangan mungkin harus menunggu hingga 6 minggu.

Apabila ingin hamil, tanyakan kepada dokter kamu bisa mulai mencobanya dengan aman. Kamu mungkin perlu menunggu selama 3 hingga 6 bulan agar rahim sembuh sepenuhnya tergantung jenis operasi yang dijalani.

6. Risiko dan komplikasi

Mengenal Myomectomy, Operasi Pengangkatan Fibroidilustrasi operasi atau pembedahan (pixabay.com/sasint)

Semua jenis operasi memiliki potensi komplikasi. Karena itu, dokter mungkin menyarankan opsi perawatan nonbedah terlebih dahulu. Perawatan nonbedah mungkin termasuk:

  • Pemantauan: Dokter akan mengevaluasi kamu dalam 6 hingga 12 bulan, kecuali jika kamu mengalami gejala.
  • Obat hormonal untuk menekan indung telur: Ini mengurangi jumlah perdarahan vagina dan dapat mengurangi ukuran fibroid.

Kemungkinan komplikasi dari miomektomi dapat meliputi:

  • Pendarahan.
  • Infeksi.
  • Pembekuan darah.
  • Kerusakan pada organ terdekat.
  • Reaksi alergi terhadap anestesi.
  • Peningkatan risiko membutuhkan persalinan caesar.

Komplikasi ini jarang terjadi, dan tim perawatan medis kamu akan melakukan segala upaya untuk mencegahnya.

7. Efektivitas

Menurut penelitian, miomektomi mungkin bermanfaat dalam mengurangi beberapa gejala fibroid. Misalnya, seseorang mungkin mengalami lebih sedikit pendarahan menstruasi dan berkurang nyeri panggul setelah prosedur. Miomektomi juga dapat membantu meningkatkan kesuburan dan mengurangi risiko keguguran.

Meskipun pengangkatan fibroid adalah prosedur yang efektif, tetapi ahli bedah mungkin tidak dapat mengangkat semuanya dalam satu prosedur. Dalam kasus seperti itu, operasi tambahan mungkin diperlukan untuk mengangkat fibroid yang tersisa. Ada juga kemungkinan fibroid bisa tumbuh kembali, atau fibroid baru bisa tumbuh, yang mungkin juga perlu diangkat.

Dokter mungkin merekomendasikan miomektomi untuk mengangkat fibroid rahim yang menyebabkan gejala seperti pendarahan vagina yang tidak teratur dan nyeri panggul. Jenis miomektomi yang akan kamu jalani tergantung ukuran dan lokasi fibroid. Miomektomi bukan satu-satunya cara untuk mengobati fibroid, jadi bicarakan dengan dokter tentang risiko dan manfaat dari prosedur medis ini.

Baca Juga: Operasi Angkat Rahim (Histerektomi): Jenis, Prosedur, Risiko

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya