Para Ahli Sarankan Skrining Kanker Payudara Mulai Usia 40 Tahun

Didorong karena peningkatan kasus pada perempuan muda

Intinya Sih...

  • Karena kekhawatiran atas meningkatnya angka kanker payudara di kalangan perempuan muda, U.S. Preventive Services Task Force (USPSTF) telah merevisi rekomendasi skrining kanker payudara.
  • Rekomendasinya, semua perempuan perlu memulai pemeriksaan kanker payudara pada usia 40 tahun, bukan usia 50 tahun, dan melanjutkannya setiap dua tahun sekali hingga usia 74 tahun.

U.S. Preventive Services Task Force (USPSTF) telah merevisi rekomendasi skrining kanker payudara. Mereka menurunkan rekomendasi usia untuk pemeriksaan mamografi skrining, bahwa semua perempuan perlu memulai pemeriksaan kanker payudara pada usia 40 tahun, bukan usia 50 tahun, dan melanjutkannya setiap dua tahun sekali hingga usia 74 tahun.

Rekomendasi baru ini, yang diterbitkan dalam jurnal JAMA, menggantikan rekomendasi tahun 2016. Pedoman baru ini sebagian didorong oleh kekhawatiran atas meningkatnya angka kanker payudara di kalangan perempuan muda.

Untuk siapa saja rekomendasi baru ini berlaku?

Para Ahli Sarankan Skrining Kanker Payudara Mulai Usia 40 Tahunilustrasi mamografi skrining kanker payudara (flickr.com/Joint Base Lewis McChord)

Rekomendasi USPSTF yang diperbarui ini berlaku untuk semua orang yang ditetapkan sebagai perempuan saat lahir, termasuk perempuan cisgender, laki-laki transgender, dan orang non biner yang memiliki risiko rata-rata terkena kanker payudara, serta mereka yang memiliki riwayat keluarga dengan kanker payudara atau memiliki payudara padat.

Rekomendasi yang diperbarui tidak berlaku untuk orang-orang yang memiliki riwayat kanker payudara, penanda genetik atau sindrom yang dapat menempatkan mereka pada risiko tinggi terkena kanker payudara, seperti gen BRCA1 atau BRCA2, atau mereka yang memiliki riwayat penggunaan dosis tinggi terapi radiasi ke dada atau riwayat lesi payudara berisiko tinggi. Mereka harus tetap mengikuti rencana yang dibuat oleh dokter yang merawat dan mendiskusikan apa yang terbaik untuk mereka.

Baca Juga: Mamografi: Prosedur, Manfaat, Risiko, Persiapan, Hasil

Skrining kanker payudara dan manfaatnya

Para Ahli Sarankan Skrining Kanker Payudara Mulai Usia 40 Tahunilustrasi kanker payudara (IDN Times/Mardya Shakti)

Semua perempuan perlu diberi tahu oleh dokter mereka tentang pilihan skrining terbaik bagi mereka.

Skrining kanker payudara bisa dilakukan dengan:

  • Mammogram

Mammogram adalah rontgen payudara. Menjalani mammogram secara teratur dapat menurunkan risiko kematian akibat kanker payudara. Saat ini, mammogram adalah cara terbaik untuk menemukan kanker payudara bagi sebagian besar wanita dalam usia skrining.

  • MRI payudara

MRI payudara menggunakan magnet dan gelombang radio untuk mengambil gambar payudara. MRI payudara digunakan bersama dengan mammogram untuk skrining perempuan yang berisiko tinggi terkena kanker payudara.

Karena MRI payudara mungkin tampak tidak normal meskipun tidak ada kanker, MRI tidak digunakan untuk perempuan dengan risiko rata-rata.

  • Pemeriksaan payudara klinis

Pemeriksaan payudara klinis adalah pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter atau perawat yang menggunakan tangannya untuk merasakan adanya benjolan atau perubahan lainnya.

  • Kesadaran diri akan payudara sendiri

Mengetahui tampilan dan sensasi payudara dapat membantu kamu mengenali gejala seperti benjolan, nyeri, atau perubahan ukuran yang mungkin perlu dikhawatirkan. Hal ini dapat mencakup perubahan yang ditemukan selama pemeriksaan payudara sendiri. Kamu harus melaporkan setiap perubahan yang kamu perhatikan kepada dokter.

Melakukan pemeriksaan payudara klinis atau melakukan pemeriksaan payudara sendiri belum terbukti menurunkan risiko kematian akibat kanker payudara.

Skrining kanker payudara berarti mencari tanda-tanda kanker payudara pada semua perempuan, meskipun mereka tidak menunjukkan gejala.

Skrining payudara tidak dapat mencegah kanker payudara, tetapi tujuan skrining adalah untuk mendeteksi kanker sejak dini. Kanker stadium awal lebih mudah diobati dibandingkan kanker stadium lanjut, dan peluang untuk bertahan hidup lebih tinggi.

Bicarakan dengan dokter tentang tes skrining kanker payudara mana yang tepat untuk kamu, dan kapan kamu perlu menjalaninya.

Baca Juga: Kanker Payudara Stadium 3, Apakah Bisa Disembuhkan?

Referensi

Nicholson, W. K., Silverstein, M., Wong, J. B., et al. (2024). Screening for breast cancer. JAMA. https://doi.org/10.1001/jama.2024.5534
Jin, J. (2014). Breast cancer screening: benefits and harms. JAMA, 312(23), 2585. https://doi.org/10.1001/jama.2014.13195
CNN. Diakses pada Mei 2024. Task force updates guidance for breast cancer screenings for women 40 and older.
MedPage Today. Diakses pada Mei 2024. USPSTF Finalizes New Breast Cancer Screening Recommendations.
Stat. Diakses pada Mei 2024. With younger women getting breast cancer, national panel lowers mammogram screening age to 40.
Centers for Disease Control and Prevention.
Diakses pada Mei 2024. What Is Breast Cancer Screening?

Topik:

  • Nurulia R F

Berita Terkini Lainnya