ilustrasi pusing, efek samping aliskiren (pexels.com/pavel danilyuk)
Pusing, sakit kepala ringan, batuk, diare, atau kelelahan dapat terjadi dalam waktu awal pengobatan aliskiren. Gejala bisa berkurang seiring tubuh terbiasa dengan obat tersebut. Namun, apabila tidak kunjung membaik dalam hitungan minggu, konsultasikan pada dokter tentang apa yang kamu alami.
Guna mengurangi efek pusing dari pemberian obat, usahakan untuk bangkit dari posisi secara perlahan. Ini berlaku ketika hendak mengubah posisi dari berbaring menjadi duduk atau berdiri, juga ketika hendak berdiri setelah duduk.
Pengobatan aliskiren juga dapat memicu timbulnya efek samping serius. Medlineplus menyebutkan gejala yang harus segera mendapatkan penanganan dokter di antaranya:
- Pusing dan pingsan
- Pembengkakan pada wajah, tenggorokan, lidah, bibir, mata, tangan, kaki, pergelangan kaki, atau tungkai bawah
- Kulit melepuh atau mengelupas
- Suara serak
- Kesulitan menelan atau bernafas
- Kejang
- Detak jantung lambat, lemah, atau tidak teratur
Reaksi alergi akibat pengobatan menggunakan aliskiren sangat jarang terjadi. Namun, segera dapatkan bantuan medis jika kamu mengalami: ruam; gatal atau bengkak terlebih pada wajah, lidah, dan leher; pusing parah; hingga kesulitan bernapas.
Perlu dicatat bahwa aliskiren bisa diresepkan karena dokter menilai bahwa manfaat yang didapat lebih besar daripada risiko samping. Meski tidak banyak yang mengalami efek samping, segera praktikkan dokter jika mengalami gangguan kesehatan pasca minum aliskiren.