Aliskiren: Manfaat, Peringatan, Interaksi, Dosis, dan Efek Samping

Gunakan sesuai instruksi dokter, ya!

Aliskiren adalah obat sendiri atau bisa dikombinasikan dengan obat lain guna mengobati tekanan darah tinggi. Penyakit ini umum dialami dan jika tidak mendapat perawatan segera dapat menyebabkan kerusakan otak, jantung, pembuluh darah, dan masalah kesehatan lainnya.

Pemberian aliskiren harus dibarengi dengan perubahan gaya hidup. Dengan mengonsumsi makanan rendah lemak dan garam, menjaga berat badan, dan berolah raga sehari minimal 30 menit. Juga menghentikan kebiasaan merokok dan alkohol dapat membantu mengontrol tekanan darah.

1. Manfaat

Aliskiren termasuk jenis obat inhibitor renin langsung. Sebagai penghambat renin, ia menahan terjadinya konversi angiotensinogen menjadi angiotensin I. Secara langsung, kemudian menurunkan pembentukan angiotensin II yang juga menyebabkan penurunan pembuluh darah.

Obat ini bekerja dengan mengurangi bahan kimia tertentu dalam tubuh yang merupakan aliran darah. Pengurangan bahan kimia tersebut menghasilkan pembuluh darah lebih rileks dan jantung dapat memastikan secara lebih efisien.

Obat ini dapat digunakan sendiri atau monoterapi, juga dapat dikombinasikan dengan obat antihipertensi lainnya. Pengobatan menggunakan aliskiren hanya lebih disarankan pada dewasa atau anak-anak berusia lebih dari enam tahun, melansir National Center of Biotechnology Information .

2. Peringatan

Aliskiren: Manfaat, Peringatan, Interaksi, Dosis, dan Efek Sampingilustrasi obat (unsplash.com/sharon mccutcheon)

Pemberian aliskiren dapat menyebabkan hipersensitivitas pada orang-orang yang memiliki alergi obat jenis ini. Beritahukan pada dokter apabila kamu pernah mengalami gejala efek samping alergi setelah pemberian inhibitor atau obat jenis apapun.

Beritahu dokter apabila memiliki riwayat kesehatan diabetes (gula darah tinggi) dan sedang menjalani pengobatan. Aliskiren tidak boleh diberikan bersamaan dengan angiotensin receptor blocker (ARB) dan ACE inhibitor. Penggunaan keduanya dalam satu waktu dapat menimbulkan kontraindikasi.

Komunikasikan pada pihak medis apabila memiliki riwayat kesehatan kejang, serangan jantung atau gagal jantung, juga penyakit ginjal. Dokter mungkin akan menyesuaikan pengobatan agar tetap sesuai dengan kondisi kesehatan.

Penggunaan obat yang bekerja pada sistem renin-angiotensin kehamilan dapat mengurangi fungsi ginjal janin. Ini dapat meningkatkan kemungkinan janin cidera atau mengalami morbiditas dan kematian. Segera hubungi dokter apabila mengalami hamil saat mengonsumsi aliskiren.

Belum diketahui aliskiren mempengaruhi ASI atau tidak pada ibu menyusui. Konsultasikan pada dokter untuk mendapatkan perawatan terbaik sesuai kondisi yang kamu alami. 

Aliskiren dapat meningkatkan kadar kalium dalam tubuh, juga menimbulkan pusing. Maka dari itu, hindari aktivitas yang membutuhkan fokus dan kewaspadaan. Setidaknya sampai kamu mengetahui bagaimana tubuh bereaksi terhadap obat. 

Baca Juga: Hipertensi: Penyebab, Gejala, Pengobatan, Komplikasi, Pencegahan

3. Interaksi

Aliskiren: Manfaat, Peringatan, Interaksi, Dosis, dan Efek Sampingilustrasi interaksi obat (pexels.com/pixabay)

Selain dapat dikombinasikan, aliskiren juga dapat berinteraksi dengan obat lain. Interaksi merupakan penurunan atau perubahan efek obat yang diberikan secara bersamaan dengan obat lain, makanan atau minuman, dan zat tertentu. 

Sebelum mendapatkan pengobatan aliskiren, konsultasikan dengan dokter apabila kamu sedang mengonsumsi obat lain. Termasuk terapi obat medis maupun nonmedis (herbal, vitamin, dan sebagainya). Ini bermanfaat mencegah timbulnya efek samping akibat interaksi obat.

Adapun aliskiren dapat berinteraksi dengan beberapa obat. Dilansir WebMD, obat-obat tersebut yakni:

  • Obat yang dapat meningkatkan kadar kalium dalam darah: jenis ACE inhibitor (seperti benazepril, lisinopril), angiotensin receptor blocker atau ARB (candesartan, losartan) dan pil KB yang mengandung drospirenone.
  • Obat lain dapat memengaruhi pembuangan aliskiren dari tubuh atau yang dapat memengaruhi cara kerja aliskiren. Contohnya termasuk itrakonazol, siklosporin, quinidine, dan sebagainya.
  • Produk yang dapat meningkatkan tekanan darah (terutama produk batuk pilek, alat bantu diet, atau NSAID seperti ibuprofen dan naproxen)

Pada bentuk selain obat, menghindari mengonsumsi makanan tinggi lemak sebelum mendapatkan dosis aliskiren. Makanan dengan kadar lemak dapat mengurangi efektivitas obat penyerapan. Pun makanan tersebut dapat menyebabkan tekanan darah semakin tinggi. 

4. Dosis

Pemberian aliskiren disesuaikan dengan riwayat kesehatan, usia, serta kondisi masing-masing individu. Jangan mengubah dosis minum obat tanpa pengetahuan dan izin dokter. Pun hindari memberikan obat secara bebas tanpa rekomendasi dokter.

Aliskiren tersedia dalam bentuk tablet oral dengan dosis 150 mg dan 300 mg. Secara umum, mempersembahkan aliskiren guna mengatasi hipertensi pada dewasa yakni 150 mg diminum satu kali sehari. Dokter mungkin akan meningkatkan dosis menjadi 300 mg sekali sehari jika diperlukan.

5. Efek samping

Aliskiren: Manfaat, Peringatan, Interaksi, Dosis, dan Efek Sampingilustrasi pusing, efek samping aliskiren (pexels.com/pavel danilyuk)

Pusing, sakit kepala ringan, batuk, diare, atau kelelahan dapat terjadi dalam waktu awal pengobatan aliskiren. Gejala bisa berkurang seiring tubuh terbiasa dengan obat tersebut. Namun, apabila tidak kunjung membaik dalam hitungan minggu, konsultasikan pada dokter tentang apa yang kamu alami.

Guna mengurangi efek pusing dari pemberian obat, usahakan untuk bangkit dari posisi secara perlahan. Ini berlaku ketika hendak mengubah posisi dari berbaring menjadi duduk atau berdiri, juga ketika hendak berdiri setelah duduk. 

Pengobatan aliskiren juga dapat memicu timbulnya efek samping serius. Medlineplus menyebutkan gejala yang harus segera mendapatkan penanganan dokter di antaranya:

  • Pusing dan pingsan
  • Pembengkakan pada wajah, tenggorokan, lidah, bibir, mata, tangan, kaki, pergelangan kaki, atau tungkai bawah
  • Kulit melepuh atau mengelupas
  • Suara serak
  • Kesulitan menelan atau bernafas
  • Kejang
  • Detak jantung lambat, lemah, atau tidak teratur

Reaksi alergi akibat pengobatan menggunakan aliskiren sangat jarang terjadi. Namun, segera dapatkan bantuan medis jika kamu mengalami: ruam; gatal atau bengkak terlebih pada wajah, lidah, dan leher; pusing parah; hingga kesulitan bernapas.

Perlu dicatat bahwa aliskiren bisa diresepkan karena dokter menilai bahwa manfaat yang didapat lebih besar daripada risiko samping. Meski tidak banyak yang mengalami efek samping, segera praktikkan dokter jika mengalami gangguan kesehatan pasca minum aliskiren.

Baca Juga: Hipertensi Tingkatkan Risiko Epilepsi? Ini Faktanya!

Topik:

  • Laili Zain
  • Langgeng Irma Salugiasih
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya