Sembelit merupakan keluhan umum selama kehamilan, yang berarti pertanyaan tentang penggunaan obat pencahar selama kehamilan juga sering muncul.
Jika mengalami sembelit saat hamil, cara-cara alami seperti mengonsumsi lebih banyak makanan tinggi serat dan minum lebih banyak air bisa meredakannya. Namun, jika itu tersebut tidak berhasil, kamu dapat mempertimbangkan penggunaan obat pencahar. Akan tetapi, sebelum menggunakannya, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan atau bidan.
Tidak semua obat sembelit aman dikonsumsi selama kehamilan sehingga harus dihindari. Ditambah lagi, obat-obatan yang digunakan untuk mengobati kondisi lain juga dapat digunakan off-label (penggunaan obat di luar indikasi yang tertera dalam label dan belum disetujui BPOM) untuk sembelit.
Misoprostol, contohnya Cytotec, membantu mencegah tukak lambung. Namun, terkadang juga dapat mengobati sembelit kronis.
Paparan misoprostol selama kehamilan telah dikaitkan dengan kelainan lahir, termasuk kecacatan otak, anggota tubuh, dan organ. Obat ini juga dapat menyebabkan kontraksi dan menginduksi persalinan.
Colchicine (Mitigare, Colcrys) adalah obat umum untuk radang sendi akibat asam urat (gout). Namun, obat ini juga dapat digunakan sebagai pengobatan untuk sembelit, meskipun bukti pendukungnya terbatas.
Beberapa data menunjukkan bahwa colchicine dapat memengaruhi pertumbuhan sel secara negatif. Pertumbuhan sel merupakan proses penting selama kehamilan untuk perkembangan bayi.
Minyak jarak adalah jenis pencahar stimulan yang dikaitkan dengan kelahiran prematur. Minyak ini juga dapat merangsang kontraksi rahim.
Minyak mineral merupakan pencahar pelumas yang relatif umum. Namun, minyak ini tidak boleh digunakan selama kehamilan. Minyak ini telah dikaitkan dengan gangguan pendarahan pada bayi baru lahir. Minyak ini juga dapat menurunkan penyerapan nutrisi.
Beberapa obat memiliki bukti yang lebih beragam. Obat ini mungkin dapat digunakan dalam situasi tertentu setelah berkonsultasi dengan dokter kandungan atau bidan.
Pencahar stimulan bekerja dengan mendukung pergerakan usus. Ini membantu tinja bergerak melalui saluran pencernaan. Pencahar stimulan juga menurunkan penyerapan air dari usus besar.
Pencahar stimulan yang dijual bebas yang umum termasuk bisacodyl dan senna.
Secara umum, dianjurkan untuk menggunakan pencahar stimulan dengan hati-hati saat hamil dan menyusui. Jenis pencahar ini hanya boleh digunakan dalam jangka pendek karena kurangnya bukti tentang bagaimana obat ini dapat memengaruhi kehamilan.
Selain itu, pencahar stimulan memiliki efek samping yang cukup banyak, misalnya dapat menyebabkan kadar kalium rendah (hipokalemia) dan kadar natrium rendah (hiponatremia).
Dianjurkan juga untuk hanya mengonsumsi bisacodyl sebagai supositoria rektal untuk membantu menghindari kolik.
Linaclotide (Linzess) adalah obat resep yang digunakan untuk mengobati sembelit kronis. Obat ini juga dapat mengobati sembelit yang disebabkan oleh sindrom iritasi usus besar.
Linzesstidak terserap dengan baik ke dalam tubuh, dan biasanya tidak diharapkan memiliki efek negatif selama kehamilan. Namun, ini tidak diketahui secara pasti. Penelitian menunjukkan bahwa obat ini mungkin menjadi pilihan pengobatan selama kehamilan jika manfaatnya lebih besar daripada risikonya.
Dokter kandungan dapat memberi tahu apakah Linzess mungkin menjadi pilihan pengobatan sembelit bagi kamu.
Sebaiknya utamakan untuk mencoba cara alami untuk meredakan sembelit sebelum memutuskan untuk mengonsumsi obat apa pun. Apabila cara alami tidak membantu, dokter kandungan atau bidan mungkin menyarankan untuk mengonsumsi obat pencahar.
Aturan tentang minum obat saat hamil sederhana: selalu konsultasikan dulu ke dokter. Jika diresepkan obat pencahar, gunakan sesuai anjuran dan tidak berlebihan.
Akan lebih baik lagi untuk mencoba dan memastikan sembelit tidak terjadi sejak awal dengan mengonsumsi makanan berserat tinggi, minum lebih banyak air, dan berolahraga secara teratur.
Referensi
"Laxatives During Pregnancy." American Pregnancy Association. Diakses Februari 2025.
"What Can I Take for Constipation While I’m Pregnant?" GoodRx. Diakses Februari 2025.
Allen, Rebecca, and Barbara M. O’Brien. "Uses of Misoprostol in Obstetrics and Gynecology." Reviews in Obstetrics & Gynecology 2, no. 3 (2009): 159–168. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2760893/.
Meredith Portalatin and Nathaniel Winstead, “Medical Management of Constipation,” Clinics in Colon and Rectal Surgery 25, no. 01 (March 1, 2012): 012–019, https://doi.org/10.1055/s-0032-1301754.
Ding Wang et al., “Colchicine Causes Prenatal Cell Toxicity and Increases Tetraploid Risk,” BMC Pharmacology and Toxicology 20, no. 1 (November 13, 2019), https://doi.org/10.1186/s40360-019-0365-z.
Servey, Jessica, and Jennifer Chang. "Over-the-Counter Medications in Pregnancy." American Family Physician 90, no. 8 (2014): 548–555. https://www.aafp.org/pubs/afp/issues/2014/1015/p548.html.
G. N. Tytgat et al., “Contemporary Understanding and Management of Reflux and Constipation in the General Population and Pregnancy: A Consensus Meeting,” Alimentary Pharmacology & Therapeutics 18, no. 3 (August 1, 2003): 291–301, https://doi.org/10.1046/j.1365-2036.2003.01679.x.
"Drug Label Information: Docusate Sodium." U.S. Food and Drug Administration. Last modified August 2015. Diakses Februari 2025.
Thomas, Rachel Hutchins, and Kyle Allmond. "Linaclotide (Linzess) for Irritable Bowel Syndrome with Constipation and for Chronic Idiopathic Constipation." P & T: A Peer-Reviewed Journal for Formulary Management 38, no. 3 (2013): 154–160. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3638410/.