Kalau minum obat bersama makanan untuk mencegah sakit perut, kamu harus menghindari makanan dan minuman asam. Minuman ringan, kopi, dan susu menyebabkan lebih banyak pelepasan asam di perut daripada air. Hindari juga makanan berlemak, tinggi gula, atau pedas.
Selain itu, beberapa makanan dapat memperburuk efek samping dari beberapa obat. Misalnya, makanan asin atau manis dapat memperburuk efek samping kortikosteroid, seperti pembengkakan dan gula darah tinggi. Jus limau gedang (grapefruit) juga diketahui dapat berinteraksi dengan obat-obatan.
Kalau tidak yakin dengan minuman dan makanan apa yang boleh atau tidak boleh diminum dengan obat kamu, tanyakan kepada dokter atau apoteker.
Ada beberapa obat yang harus dikonsumsi dengan makanan. Makanan dapat membantu penyerapan obat-obatan tertentu, serta dapat membantu mencegah atau mengurangi efek samping obat seperti sakit perut atau gula darah rendah.
Jenis makanan yang harus dikonsumsi dan waktu minum obat tergantung pada banyak faktor. Selalu tanyakan kepada dokter atau apoteker apakah obat yang kamu gunakan sebaiknya diminum saat perut kosong atau dengan makanan.
Referensi
Alagga AA, Pellegrini MV, Gupta V. Drug Absorption. [Updated 2024 Feb 27]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2025 Jan. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK557405/.
Robert Andrew Moore et al., “Effects of Food on Pharmacokinetics of Immediate Release Oral Formulations of Aspirin, Dipyrone, Paracetamol and NSAIDs – a Systematic Review,” British Journal of Clinical Pharmacology 80, no. 3 (March 17, 2015): 381–88, https://doi.org/10.1111/bcp.12628.
"Does Ibuprofen (Advil or Motrin) Cause Stomach Ulcers?" GoodRx. Diakses Juni 2025.
"10 Medications That Should Be Taken With Food." BuzzRx. Diakses Juni 2025.
"Medications You Should Take With Food, and Why." GoodRx. Diakses Juni 2025.
Vandana Garg, Prashant Narang, and Ritu Taneja, “Antacids Revisited: Review on Contemporary Facts and Relevance for Self-management,” Journal of International Medical Research 50, no. 3 (March 1, 2022), https://doi.org/10.1177/03000605221086457.
Vandana Panda et al., “A Comparative Study of the Antacid Effect of Some Commonly Consumed Foods for Hyperacidity in an Artificial Stomach Model,” Complementary Therapies in Medicine 34 (August 5, 2017): 111–15, https://doi.org/10.1016/j.ctim.2017.08.002.
Ciprian Sandu et al., “Role of the Serum and Glucocorticoid Inducible Kinase SGK1 in Glucocorticoid Stimulation of Gastric Acid Secretion,” Pflügers Archiv - European Journal of Physiology 455, no. 3 (July 5, 2007): 493–503, https://doi.org/10.1007/s00424-007-0305-4.
Qimeng Yao et al., “Binding of Chloroquine to Whey Protein Relieves Its Cytotoxicity While Enhancing Its Uptake by Cells,” Journal of Agricultural and Food Chemistry 69, no. 36 (August 31, 2021): 10669–77, https://doi.org/10.1021/acs.jafc.1c04140.
Alessandra Della Porta et al., “Acute Chloroquine and Hydroxychloroquine Toxicity: A Review for Emergency Clinicians,” The American Journal of Emergency Medicine 38, no. 10 (July 19, 2020): 2209–17, https://doi.org/10.1016/j.ajem.2020.07.030.