Menurut Prof. Dr. dr. I Dewa Gede Ugrasena, SpA(K), guru besar ilmu kesehatan anak Universitas Airlangga, Surabaya, obesitas diidentifikasi sebagai faktor risiko kanker pada anak. Ada beberapa poin penting terkait kondisi ini.
"Kita tahu bahwa obesitas itu peradangan kronis, banyak lemak. Jadi kelebihan jaringan lemak pada tubuh yang dapat menyebabkan inflamasi kronis," kata Prof. Ugra.
Proses peradangan ini diyakini dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dari sel-sel abnormal yang berpotensi berkembang menjadi kanker.
Kedua, bisa karena gangguan hormon dan metabolisme, overnutrisi menjadikan hormon tidak seimbang. Misalnya, peningkatan kadar insulin atau insulin growth factor.
"Insulin dan insulin light growth factor ini keduanya berperan dalam pertumbuhan sel. Jadi gangguan ini bisa meningkatkan risiko terjadinya mutasi atau proliferasi yang tidak terkendali, yang bisa menyebabkan timbulnya kanker," lanjutnya.
Oleh karena itu, gaya hidup sehat juga menjadi bagian yang penting untuk upaya mencegah terjadinya kanker yang terkait dengan kondisi overnutrisi kronis.