ilustrasi pembedahan atau operasi (pexels.com/Vidal Balielo Jr.)
Rencana perawatan akan disusun oleh dokter berdasarkan gejala dan apakah pasien punya riwayat stroke atau tidak.
Apabila pasien didiagnosis menderita penyakit arteri karotis sebelum terkena stroke, maka dokter akan merekomendasikan melakukan perubahan gaya hidup preventif. Ini termasuk:
- Berhenti merokok jika merokok.
- Makan makanan sehat.
- Berolahraga secara teratur.
- Mengelola kondisi kronis apa pun, seperti diabetes dan penyakit jantung.
- Minum obat sesuai resep dokter.
Perawatan akan lebih invasif jika pasien terdiagnosis penyakit arteri karotis setelah mengalami stroke. Dokter mungkin perlu membuka arteri karotis pasien untuk menghilangkan penyumbatan. Ada dua cara berbeda untuk melakukan ini, yaitu:
- Endarterektomi karotis: Bentuk operasi yang paling umum untuk penyakit arteri karotis yang parah. Setelah anestesi, dokter membuat sayatan pada bagian depan leher pasien. Mereka akan membuka arteri karotis pasien dan menghentikan penyumbatan apa pun. Dokter kemudian akan menjahit arteri yang tertutup. Prosedur ini bisa memiliki efek jangka panjang dalam mencegah stroke.
- Stent arteri karotis: Dokter akan menggunakan stent arteri karotis jika penyumbatan berada di lokasi yang tidak nyaman, terdapat penyumbatan yang besar, atau pasien memiliki masalah kesehatan serius lainnya yang membuat dirinya menjadi kandidat bedah berisiko tinggi. Stent adalah gulungan kawat kecil. Dalam prosedur ini, dokter akan menggunakan balon untuk memperlebar arteri yang menyempit. Dokter akan menempatkan stent di dalamnya untuk menjaga agar arteri tetap terbuka.
Pandangan jangka panjang pasien tergantung sejauh mana penyakit arteri karotis berkembang. Namun, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kesehatan, yaitu:
- Secara teratur memeriksa tekanan darah.
- Menguji kadar gula darah dan kolesterol satu hingga dua kali per tahun.
- Melakukan tes USG Doppler karotis tahunan (jika pernah mengalami stroke sebelumnya) yang memungkinkan dokter untuk melihat aliran darah melalui arteri karotis pasien.
- Pemeriksaan dokter secara berkala.
Jika memiliki tanda atau gejala yang mengarah pada penyakit arteri karotis, apalagi memiliki salah satu faktor risikonya, sebaiknya temui dokter. Diagnosis dini dan perawatan yang tepat, bisa menurunkan risiko komplikasi dan meningkatkan peluang kesembuhan.