ilustrasi obat-obatan (IDN Times/Aditya Pratama)
Tidak ada pengobatan yang bisa menyembuhkan penyakit Buerger. Cara yang paling efektif untuk mencegah penyakit bertambah parah adalah dengan berhenti menggunakan semua produk tembakau. Bahkan, beberapa batang rokok sehari bisa memperburuk penyakit.
Dokter bisa merekomendasikan obat-obatan untuk membantu pasien berhenti merokok dan menghentikan pembengkakan di pembuluh darah. Pasien harus menghindari produk pengganti nikotin karena produk tersebut memasok nikotin yang mengaktifkan penyakit Buerger. Ada produk non-nikotin yang bisa digunakan.
Pilihan lainnya adalah program berhenti merokok di rumah. Dalam program ini, pasien tinggal di fasilitas perawatan, terkadang rumah sakit, selama beberapa hari atau minggu. Selama waktu itu, pasien berpartisipasi dalam sesi konseling harian dan kegiatan lain untuk membantu mengatasi keinginan merokok, dan membantu pasien belajar hidup bebas tembakau.
Ada pula pendekatan pengobatan lain untuk penyakit Buerger, tetapi ini diketahui kurang efektif dibanding berhenti merokok. Ini meliputi:
- Obat untuk melebarkan pembuluh darah, meningkatkan aliran darah, atau melarutkan bekuan darah.
- Kompresi intermiten pada lengan dan kaki untuk meningkatkan aliran darah ke ekstremitas pasien.
- Stimulasi sumsum tulang belakang.
- Amputasi, jika terjadi infeksi atau gangren.
Perawatan potensial di masa depan:
- Operasi saraf: Pembedahan untuk memotong saraf ke daerah yang terkena (operasi simpatektomi) untuk mengontrol rasa sakit dan meningkatkan aliran darah, meskipun prosedur ini kontroversial dan hasil jangka panjangnya belum dipelajari dengan baik.
- Tumbuhnya pembuluh darah baru: Obat-obatan untuk merangsang pertumbuhan pembuluh darah baru (angiogenesis terapeutik), suatu pendekatan yang dianggap eksperimental.
- Bosentan: Obat ini telah disetujui untuk mengobati tekanan darah tinggi di paru-paru. Obat ini meningkatkan aliran darah dalam penelitian kecil orang dengan penyakit Buerger.
- Prosedur pembuluh darah: Kateter tipis yang dimasukkan ke dalam pembuluh darah, bisa membuka pembuluh darah, memulihkan aliran darah. Meskipun prosedur ini, yang disebut terapi endovaskular, tidak banyak digunakan mungkin efektif.
Saat pasien berhenti merokok, gejala biasanya membaik. Pada beberapa orang, penyakit ini mengalami remisi (menjadi tidak aktif) setelah berhenti merokok.
Demikianlah informasi mengenai penyakit Buerger. Jika memiliki tanda atau gejala yang mengarah pada kondisi ini, apalagi bila kamu perokok, segeralah periksakan diri ke dokter. Makin cepat penyakit ini didiagnosis dan ditangani, maka makin besar juga peluang kesembuhannya dan terhindar dari risiko komplikasi yang berbahaya.