ilustrasi tindakan medis pada bayi (pexels.com/Vidal Balielo Jr.)
Ada dua jenis utama penyakit Hirschsprung, yaitu yang disebut sebagai penyakit segmen pendek dan segmen panjang.
Segmen pendek adalah jenis paling umum yang memengaruhi sekitar 80 persen anak dengan penyakit Hirschsprung. Ini terjadi ketika sel-sel saraf hanya hilang dari segmen terakhir usus besar.
Sementara itu, segmen panjang adalah jenis yang ditandai dengan hilangnya sel saraf di sebagian besar usus besar. Jenis ini merupakan kondisi yang lebih parah, tetapi jarang terjadi.
Ada dua prosedur standar yang umum digunakan untuk menangani penyakit Hirschsprung, di antaranya:
- Prosedur pull-through: Tindakan medis untuk memotong bagian usus besar yang tidak memiliki sel-sel saraf, kemudian menyambungkan usus yang sehat langsung dengan anus.
- Operasi ostomi: Pembedahan yang mengarahkan usus besar yang sehat ke lubang yang dibuat dalam tubuh, sedangkan usus besar yang rusak diangkat. Dokter kemudian menempelkan kantong ostomi ke bagian luar bukaan untuk menampung limbah dari usus. Operasi ini biasanya hanya untuk tindakan sementara sampai anak siap untuk prosedur pull-through.
Setelah operasi, sebagian besar anak dapat BAB secara normal. Namun, ada juga yang mengalami beberapa komplikasi ringan, seperti diare, sembelit, dan inkontinensia tinja. Diet yang tepat dengan banyak cairan dapat membantu memulihkan kondisi ini.
Sebagian besar anak dengan penyakit Hirschsprung dapat menikmati kualitas hidup yang baik hingga sangat baik setelah pengobatan berhasil. Namun, ada juga beberapa yang mengalami masalah usus terus-menerus seumur hidupnya. Segera hubungi dokter jika kamu atau anak menemui gejala-gejala seperti yang disebutkan di atas, ya.