ilustrasi demensia pada lansia (freepik.com/Lifestylememory)
Demensia adalah gangguan progresif yang memengaruhi memori dan fungsi otak secara keseluruhan. Kondisi ini relatif umum pada lansia dan memengaruhi sekitar 1 dari 14 orang di atas usia 65 tahun. Seiring waktu, kasus demensia meningkat menjadi 1 dari 6 orang di atas usia 80 tahun.
Bentuk demensia yang paling umum yaitu penyakit Alzheimer. Penyakit ini menyumbang sekitar 60-80 persen dari seluruh kasus demensia. Alzheimer dan demensia lainnya mengakibatkan hilangnya ingatan dan kesulitan berpikir atau pemecahan masalah yang mengganggu kehidupan sehari-hari.
Demensia vaskular adalah jenis lain yang berkembang sebagai akibat dari stroke atau kerusakan pembuluh darah. Gejala demensia dapat meliputi:
- Kesulitan mengingat kejadian baru-baru ini.
- Kesulitan menilai jarak.
- Masalah dalam percakapan, seperti berjuang untuk mengikuti atau menemukan kata yang tepat.
- Lupa di mana berada atau tanggal berapa.
Jika mengalami salah satu gejala di atas, sebaiknya temui dokter, terutama jika berusia di atas 65 tahun.
Seseorang dengan demensia tahap akhir berisiko mengalami banyak komplikasi medis. Karena penderitanya kemungkinan memiliki pergerakan yang sangat terbatas atau tidak bisa bergerak, maka mereka berisiko tinggi untuk kondisi tertentu, seperti infeksi saluran kemih atau pneumonia. Selain itu, mereka juga bisa mengalami kerusakan kulit, ulkus dekubitus (luka baring), atau pembekuan darah.
Kesulitan menelan, makan, dan minum mengakibatkan penurunan berat badan, dehidrasi, dan kekurangan gizi. Ini makin meningkatkan risiko infeksi. Pada akhirnya, kebanyakan orang dengan demensia tahap akhir akan meninggal karena demensia yang mendasarinya atau komplikasi terkait. Sebagai contoh:
- Penderita demensia bisa meninggal karena infeksi seperti pneumonia aspirasi: Jika pasien kesulitan menelan, maka makanan atau cairan kemungkinan masuk ke saluran udara atau paru-paru. Ini mengakibatkan pneumonia aspirasi.
- Demensia meningkatkan risiko kematian karena bekuan darah di paru-paru: Karena pasien demensia harus tidak bisa bergerak dan harus berbaring di tempat tidur, ini bisa mengakibatkan pembekuan darah di paru-paru.
Demensia tahap akhir merupakan penyakit terminal dan bisa menyebabkan kematian.
Demensia bisa dikurangi risikonya atau diperlambat perkembangannya dengan cara:
- Rutin olahraga, baik olahraga fisik maupun otak.
- Tetap terlibat dalam kehidupan dan menjaga hubungan sosial.
- Mendapatkan kualitas tidur yang baik.
- Makan makanan yang sehat.
Itulah jenis-jenis penyakit kronis yang sering menyerang lansia dan tak jarang menyebabkan kematian. Untuk mencegahnya, terapkan gaya hidup sehat mulai hari ini dan lakukan pemeriksaan kesehatan minimal satu tahun sekali.