Penyakit Wilson adalah kelainan genetik langka yang ditandai dengan penumpukan tembaga di dalam tubuh, terutama di otak, hati, dan mata.
Tubuh memerlukan sedikit tembaga dari makanan untuk membantu menghasilkan energi, pembuluh darah, dan jaringan ikat, serta membantu menjaga sistem kekebalan dan sistem saraf pusat.
Menurut catatan dari The Office of Dietary Supplements, rata-rata orang dewasa yang berusia 19 tahun ke atas memerlukan sekitar 900 mikrogram (mcg) tembaga per hari. Namun, kalau terlalu banyak bisa berbahaya bagi kesehatan.
Biasanya, hati melepaskan kelebihan tembaga ke dalam empedu. Empedu membawa tembaga keluar dari tubuh melalui saluran pencernaan. Pada penyakit Wilson, hati tidak melepaskan cukup tembaga ke dalam empedu, sehingga menyebabkan penumpukan tembaga di dalam tubuh.
Tembaga dengan jumlah yang besar bisa merusak jaringan, yang kemudian menggantikan jaringan parut. Ketika jumlah jaringan parut meningkat pada organ yang terkena, maka organ tersebut akan kehilangan kemampuannya untuk berfungsi dengan baik dan memicu gejala keracunan tembaga.
Menurut National Organization for Rare Disorders (NORD), penyakit Wilson bersifat progresif. Artinya, bila tidak diobati dapat menyebabkan penyakit hati, disfungsi sistem saraf pusat, bahkan kematian.