ilustrasi anak sakit (pexels.com/Gustavo Fring)
Dokte Irene juga menyoroti bahwa hand, foot, and mouth disease (HFMD) atau penyakit tangan, kaki, dan mulut adalah infeksi yang mudah menyebar di kalangan anak-anak dan tidak terbatas pada musim tertentu.
Meskipun umumnya puncak kasus penyakit menular terjadi di musim pancaroba, tetapi Dr. Irene menjelaskan bahwa HFMD tidak menunjukkan pola musiman yang spesifik.
Dari Januari hingga Oktober tahun ini saja, terdapat sekitar 1.600 kasus HFMD. Ini menunjukkan bahwa penularannya bisa terjadi kapan saja sepanjang tahun.
"Memang ketiganya paling tinggi peak-nya saat pancaroba, saat seperti sekarang ini. Tetapi kalau dilihat, Januari sampai Oktober, kasusnya mengalami peningkatan. Sudah dua kali pancaroba, tapi kasusnya ada terus.
Berarti artinya HFMD ini hampir tidak mengenal peak atau pancaroba itu mau berapa," kata Dr. Irene.
HFMD terutama menyerang anak-anak, dengan gejala berupa demam, luka di mulut, serta ruam di tangan dan kaki. Penyakit ini bisa menyebar melalui kontak langsung dengan cairan dari hidung, mulut, atau tinja penderita. Oleh karena itu, penerapan kebersihan yang baik di sekolah menjadi penting untuk mencegah penularannya.
Gondongan, cacar air, dan HFMD adalah contoh penyakit infeksi yang bisa menimbulkan wabah di sekolah. Namun, dengan pemahaman dan pencegahan yang tepat, risiko penyebaran dapat diminimalkan.