ilustrasi perut sakit (rocketfacts.com)
Diare kronis atau persisten adalah diare yang bertahan lebih dari 2-4 minggu. Pada orang yang sehat, diare kronis bisa menandakan masalah kesehatan yang serius. Untuk orang-orang dengan sistem kekebalan yang lemah, diare kronis mungkin merupakan penyakit yang mengancam jiwa.
Ada berbagai penyebab diare kronis, yang mana penyebabnya ini bisa berbeda untuk anak-anak dan orang dewasa. Diare kronis kadang diklasifikasikan berdasarkan infeksi atau bukan. Kadang, penyebab diare kronis tidak diketahui.
Untuk diare kronis akibat infeksi, penyebabnya bisa berupa parasit (Cryptosporidium, Cyclospora, Entamoeba histolytica, Giardia, microsporidia); bakteri (Aeromonas, Campylobacter, Clostridium difficile, E. coli, Plesiomonas, Salmonella, Shigella); virus (norovirus, rotavirus); dan penyebab yang tidak diketahui dianggap menular (diare Brainerd).
Diare kronis juga bisa disebabkan oleh kondisi medis non-infeksi yang mendasarinya, seperti gangguan pankreas (pankreatitis kronis, fibrosis kistik); gangguan usus (kolitis, penyakit Crohn, sindrom iritasi usus besar); obat-obatan (antibiotik, laksatif); intoleransi makanan tertentu; gangguan tiroid (hipertiroidisme); pernah menjalani operasi atau radiasi perut atau saluran pencernaan; tumor; gangguan herediter (fibrosis kistik, defisiensi enzim); hingga perubahan fungsi imun (AIDS, defisiensi imunoglobulin, penyakit autoimun).
Diare kronis yang disebabkan oleh infeksi umumnya bisa dicegah dengan meminum air yang bersih, pengolahan makanan yang bersih dan benar, serta menjaga kebersihan tangan.