Ilustrasi dokter meneliti darah (freepik.com/pressfoto)
Penyakit sel sabit atau sickle cell disease (SCD) adalah kelainan darah yang menyebabkan sel darah merah menjadi berbentuk sabit, yang mengganggu aliran darah normal. Gejalanya meliputi rasa sakit hebat dan masalah pernapasan, tetapi penyakit ini sering kali baru terdeteksi melalui tes genetik. Tes ini mengidentifikasi mutasi pada gen HBB, yang menyebabkan pembentukan hemoglobin abnormal dalam darah.
Penyakit ini paling sering ditemukan pada individu dengan latar belakang keturunan Afrika, Timur Tengah, atau Asia Selatan. Walaupun gejalanya bisa terlihat pada usia dini, tes genetik memberikan deteksi yang lebih akurat. Dengan mengetahui apakah seseorang membawa gen penyakit sel sabit, langkah-langkah preventif bisa diambil untuk menghindari komplikasi yang lebih serius di kemudian hari.
Jadi, gimana? Ternyata ada banyak penyakit yang nggak bisa langsung terdeteksi lewat pemeriksaan biasa, tapi bisa ketahuan lewat tes genetik, kan? Tes ini memberikan informasi penting yang bisa membantu kita memahami risiko kesehatan yang mungkin ada di masa depan. Kalau kamu merasa penasaran atau memiliki riwayat keluarga dengan penyakit-penyakit tadi, nggak ada salahnya untuk melakukan tes genetik. Selain bisa mengungkap informasi kesehatan yang berguna, kamu juga bisa lebih siap dalam merencanakan langkah preventif ke depannya!
Sumber referensi:
Cleveland Clinic. (n.d.). DNA test & genetic testing. Diakses April 2025.
National Heart, Lung, and Blood Institute (NHLBI). (n.d.). Diagnosis. Diakses April 2025.
Cigna Healthcare. (n.d.). Huntington disease genetic test. Diakses April 2025.
Haemophilia. (n.d.). Haemophilia genetic testing. Diakses April 2025.
Cleveland Clinic. (n.d.). Sickle cell disease. Diakses April 2025.