Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi penyakit yang mulai kebal obat (pexels.com/Anna Shvets)

Antimikroba merupakan obat yang digunakan untuk mencegah dan mengobati infeksi. Yang termasuk antimikroba yaitu antivirus, antibiotik, dan antiparasit.

Resistansi antimikroba terjadi ketika bakteri, virus, jamur, dan parasit berubah menjadi lebih kebal terhadap obat. Mikroba yang menjadi resistan berisiko menyulitkan pengobatan dan meningkatkan risiko penyakit yang lebih mudah menular, penyakit lebih parah, hingga meningkatkan mortalitas.

Mikroba yang resistan tidak hanya ditemukan pada manusia, tetapi juga pada hewan, tanaman, dan lingkungan seperti perairan atau tanah.

Masalah resistansi antimikroba merupakan masalah yang serius, bahkan Badan Kesehatan Dunia (WHO) mendeklarasikan masalah ini menjadi salah satu dari 10 besar ancaman kesehatan masyarakat yang mengancam umat manusia. Sebab, tanpa adanya antimikroba yang efektif, maka pengobatan menjadi gagal dan orang yang meninggal karena infeksi makin banyak. Selain itu, prosedur medis seperti operasi akan lebih berisiko tanpa adanya antimikroba yang efektif.

Saat ini, terdapat beberapa infeksi yang mulai menunjukkan terjadinya resistansi tehadap obat antimikroba. Berikut penjelasan tentang penyakit yang mulai resistan obat, dihimpun dari WHO dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC).

1. Pneumonia

ilustrasi infeksi paru-paru (pexels.com/Monstera)

Pneumonia merupakan infeksi paru-paru yang disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur. Infeksi tersebut bisa dialami semua usia dan dapat bersifat ringan hingga berat.

WebMD menjelaskan bahwa adanya bakteri yang kebal antibiotik telah menyebar ke seluruh dunia. Ini membuat beberapa penyakit seperti meningitis dan pneumonia menjadi lebih sulit diobati. Karena tidak mempan dengan antibiotik, maka diperlukan jenis antibiotik yang lebih kuat dan lebih mahal untuk menyembuhkannya.

2. Tuberkulosis

Editorial Team

Tonton lebih seru di