ilustrasi eksim (malaysiadailynews.com)
Berdasarkan data yang dikutip dari Allergy & Asthma Network, sekitar 15-20 persen anak-anak di dunia menderita eksem atau dermatitis atopik. Kondisi ini merujuk pada peradangan kulit kronis, tidak menular, yang menyebabkan kulit kering, kemerahan, dan gatal.
Biasanya, eksem pertama muncul di usia 3-6 bulan. Selain karena faktor genetik, penyakit ini dipengaruhi oleh sistem kekebalan tubuh dan faktor eksternal (cuaca, suhu panas, serta kurangnya kelembapan pada kulit).
Pengobatannya bervariasi, mulai dari pemberian krim atau salep kortikosteroid, antibiotik, antihistamin, krim atau salep penghambat kalsineurin, fototerapi atau terapi cahaya, hingga obat imunomodulator.
Untuk pencegahan, jauhkan anak dari iritan (zat pemicu peradangan), menjaga agar kuku anak tetap pendek agar tidak terluka saat menggaruk, serta memakai pelembap yang direkomendasikan dokter.