Memar yang muncul dalam jumlah kecil dan membaik dalam beberapa hari biasanya bukan masalah serius, khususnya jika cuma disertai nyeri ringan. Namun, sebaiknya temui dokter jika:
Memar bertambah parah atau tidak membaik dalam lebih dari 1–2 minggu.
Disertai pembengkakan parah, kelemahan, atau kesulitan berjalan.
Muncul tanpa aktivitas fisik yang jelas atau terjadi berulang tanpa sebab jelas.
Kondisi seperti gangguan pembekuan darah atau efek obat juga bisa meningkatkan kecenderungan memar. Dalam kasus tersebut, dokter bisa mengevaluasi apakah ada penyebab yang lebih serius.
Memar pada betis setelah lari bukan semata akibat benturan langsung. Kondisi ini bisa disebabkan oleh mikrotrauma pada otot dan jaringan lunak, exercise-induced purpura, cedera overuse, dan faktor biomekanik. Memahami mekanisme ini membantu pelari mengatur intensitas latihan, teknik, dan waktu pemulihan, sehingga meminimalkan risiko memar dan cedera lainnya.
Referensi
Albert-Adrien Ramelet, “Exercise-Induced Purpura,” Dermatology 208, no. 4 (January 1, 2004): 293–96, https://doi.org/10.1159/000077837.
A Stožer, P Vodopivc, and L Križančić Bombek, “Pathophysiology of Exercise-induced Muscle Damage and Its Structural, Functional, Metabolic, and Clinical Consequences,” Physiological Research 69, no. 4 (July 16, 2020): 565–98, https://doi.org/10.33549/physiolres.934371.
João Paulo Cortez SantAnna et al., “Lesão Muscular: Fisiopatologia, Diagnóstico E Tratamento,” Revista Brasileira De Ortopedia 57, no. 01 (January 20, 2022): 001–013, https://doi.org/10.1055/s-0041-1731417.
"Overuse Injuries." Boston Children's Hospital. Diakses Desember 2025.
"Why Are My Shins Bruised From Running?" Everyday Health. Diakses Desember 2025.