unsplash.com/Ratapan Anantawat
Penyebab utama dari biduran adalah alergi, yaitu ketika sistem imunitas merespons zat yang tidak berbahaya secara tidak normal dan melepaskan histamin yang merupakan zat kimia peradangan.
Ada kalanya, pelepasan histamin menyebabkan kapiler membengkak secara berlebihan dan melepaskan cairan interstisial ke jaringan sekitarnya. Ketika ini terjadi, pembengkakan dermis yang terlokalisasi akan menyebabkan ruam yang dikenal sebagai biduran.
Alergi yang menyebabkan biduran dibedakan menjadi alergi makanan dan alergi obat.
Makanan yang paling sering memicu biduran biasanya seafood, kacang-kacangan, telur, gandum, cokelat, dan kedelai. Kadang, biduran juga bisa disebabkan oleh konsumsi daging yang hampir membusuk, yang disertai dengan gejala diare, kram, pusing, dan gatal-gatal yang meluas, menurut penelitian dalam Canadian Medical Association Journal.
Sementara itu, obat yang memicu alergi biasanya adalah antibiotik tertentu, antikonvulsan, antijamur, aspirin, kodein, dextroamphetamine, ibuprofen, morfin, sulfonamid, dan suntikan tertentu.
Kabar baiknya, sebagian besar biduran yang disebabkan oleh alergi ini akan sembuh dengan sendirinya ketika pasien dijauhkan dari pemicu alergi.