Perlindungan terbaik dari campak adalah mendapatkan imunisasi campak. Umumnya, vaksin campak diberikan saat masih kecil. Campak dapat dicegah dengan vaksin MR (melindungi dari campak dan rubella) atau MMR (melindungi dari campak, rubella, dan gondongan).
Vaksin MR disuntikkan subkutan mulai umur 9 bulan. Dosis kedua umur 15–18 bulan dan dosis ketiga umur 5–7 tahun. Bila sampai usia 12 bulan belum mendapat MR, dapat diberikan MMR mulai usia 12–15 bulan, dosis kedua 5–7 tahun. MMRV diberikan pada usia 2 tahun atau lebih untuk mengurangi risiko kejang demam.
Ada pula langkah pencegahan dengan imunoglobulin serum sebagai imunisasi pasif dengan dosis 0,25 mL/kg, yang diberikan secara intramuskuler dalam lima hari sesudah pemajanan atau sesegera mungkin.
Selain itu, bagi orang yang sudah terinfeksi, lakukan isolasi untuk mencegah penularan.
Mengingat campak adalah salah satu penyakit paling menular, pencegahan menjadi langkah paling penting untuk melindungi diri dan orang di sekitar. Vaksinasi campak terbukti efektif menurunkan angka penularan dan komplikasi serius yang bisa ditimbulkannya.
Selain itu, menjaga daya tahan tubuh dan menerapkan etika batuk serta kebersihan tangan juga berperan dalam memutus rantai penyebaran. Oleh karena itu, kesadaran akan penyebab campak sekaligus upaya pencegahannya perlu terus ditanamkan, terutama pada keluarga dengan anak-anak, agar risiko wabah dapat ditekan.
Referensi
"Campak". Ayosehat Kemkes. Diakses September 2025.
"Measles". Mayo Clinic. Diakses September 2025.
"Measles (Rubeola)". Cleveland Clinic. Diakses September 2025.
"Measles (Rubeola)". Centers for Disease Control and Prevention. Diakses September 2025.
"Jangan Sepelekan! 10 Penyebab Campak yang Sering Terabaikan". Biofarma. Diakses September 2025.
Kondamudi NP, Tobin EH, Waymack JR. Measles. [Updated 2025 May 5]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2025 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK448068/.