ilustrasi tindik telinga (unsplash.com/Kimia Zarifi)
Kekeringan telinga luar dapat disebabkan oleh alergen atau iritasi lingkungan. Kulit yang teriritasi mungkin menjadi kering, merah, gatal, dan gatal. Jika kamu punya kulit yang sensitif, kamu mungkin lebih berisiko mengalami dermatitis kontak.
Contoh iritasi lingkungan yang dapat memengaruhi telinga meliputi sampo, kondisioner, pelembap, sabun mandi, parfum, dan produk perawatan rambut.
Kalau kulit di area sekitar telinga kering, mungkin sumbernya adalah produk yang berkontak dengan telinga yang kamu gunakan. Apakah kamu menggunakan sampo baru? Jika ya, coba hentikan dulu penggunaannya dan lihat apakah kondisi kulit akan membaik.
Kemungkinan lainnya adalah iritasi kulit akibat tindik anting. Telinga yang baru saja ditindik mungkin mengalami iritasi. Banyak orang yang tidak dapat menoleransi anting yang terbuat dari nikel karena alergi nikel. Cobalah untuk beralih ke anting berlabel "hipoalergenik" untuk melihat apakah terdapat perbaikan dari kekeringan kulit di telinga.
Selain hal-hal di atas, menambahkan dari Healthline, kulit telinga yang kering dan gatal bisa juga disebabkan oleh paparan sinar matahari, berenang di kolam yang mengandung klorin, dehidrasi, merokok, dan stres.
Itulah beberapa penyebab kulit telinga kering, gatal, dan mungkin hingga mengelupas. Apabila ini membuatmu khawatir, periksakan dirimu ke dokter. Beberapa penyebabnya, seperti eksem, dapat memengaruhi pendengaran jika tidak diobati. Segera temui dokter jika kondisi kulit kering ini tidak membaik setelah mencoba perawatan rumahan, atau jika melihat tanda-tanda infeksi.
Infeksi dapat terjadi ketika kulit kering tergores atau retak, yang memungkinkan masuknya bakteri. Gejala infeksi kulit termasuk rasa sakit, bengkak, robekan, keluar cairan, atau bau busuk.