Berikut ini beberapa cara untuk mencegah leptospirosis
Cara paling efektif untuk mencegah infeksi adalah menghindari kontak langsung dengan air banjir atau genangan yang berpotensi terkontaminasi urine hewan. Ini termasuk tidak berenang, tidak berjalan tanpa perlindungan di air banjir, dan menghindari tanah basah di area yang diketahui memiliki populasi hewan pembawa bakteri.
Jika harus berada di daerah banjir atau basah, gunakan pakaian pelindung seperti sepatu bot, sarung tangan, dan penutup lainnya. Menutup luka dengan perban kedap air sebelum terpapar air juga membantu mencegah bakteri masuk melalui kulit.
Menjaga kebersihan lingkungan sekitar dengan mengendalikan populasi tikus dan hewan lain yang dapat membawa bakteri sangat penting, terutama di wilayah dengan curah hujan tinggi. Pastikan makanan dan minuman disimpan rapat, serta hindari konsumsi air atau makanan yang mungkin telah terkontaminasi.
Mencuci tangan dengan sabun setelah aktivitas di luar ruangan atau kontak dengan lingkungan yang mungkin tercemar juga merupakan langkah sederhana namun efektif.
Selalu gunakan air yang sudah dimasak atau diproses dengan aman untuk diminum atau memasak. Hindari minum langsung dari sumber air alami seperti sungai atau genangan tanpa pengolahan terlebih dahulu.
Leptospirosis adalah zoonosis yang serius dan sering muncul setelah hujan lebat atau banjir karena bakteri Leptospira yang terbawa air banjir dari urine hewan terinfeksi. Penularan paling umum terjadi melalui kontak langsung dengan air, tanah, atau makanan yang terkontaminasi, terutama melalui luka ataupun selaput lendir seperti mata atau mulut.
Pencegahan yang paling efektif adalah menghindari paparan terhadap lingkungan yang berpotensi tercemar, menjaga kebersihan lingkungan, serta mengambil tindakan perlindungan pribadi seperti menggunakan pakaian pelindung dan memastikan air yang digunakan aman. Dengan langkah-langkah sederhana ini, risiko tertular leptospirosis dapat diminimalkan.
Referensi
Centers for Disease Control and Prevention (CDC). “About Leptospirosis.” Diakses Desember 2025.
CDC. Yellow Book 2026: Health Information for International Travel. Chapter on Leptospirosis. Diakses Desember 2025.
World Health Organization (WHO). “Pencegahan dan Pengendalian Leptospirosis di Indonesia.” WHO Indonesia, August 24, 2020. Diakses Desember 2025.
MedlinePlus. “Leptospirosis.” MedlinePlus Medical Encyclopedia. Diakses Desember 2025.
Puskesmas Panjatan 1 Kabupaten Kulon Progo. “Mengenal Penyakit Leptospirosis.” Diakses Desember 2025.
Direktorat Jenderal Kesehatan Lanjutan, Kemkes RI. “Mengenal Penyakit Leptospirosis.” Diakses Desember 2025.
Cleveland Clinic. “Leptospirosis: Causes, Symptoms, Diagnosis & Treatment.” Diakses Desember 2025.