Penyalahgunaan alkohol memiliki efek toksik pada banyak organ tubuh, termasuk jantung. Alkohol merusak dan melemahkan otot jantung seiring berjalannya waktu. Ini membuat jantung sulit memompa darah secara efisien.
Saat tidak dapat memompa cukup darah, jantung mulai mengembang untuk menampung darah ekstra. Hal ini menyebabkan jantung menjadi menipis dan membesar. Akhirnya, otot jantung dan pembuluh darah dapat berhenti berfungsi dengan baik karena kerusakan dan ketegangan.
Kabar baiknya, fungsi jantung umumnya dapat pulih kembali apabila kebiasaan minum alkohol dihentikan dalam jangka panjang.
Pembesaran jantung dapat disebabkan oleh kondisi mendasar yang serius, mulai dari tekanan darah tinggi dan masalah katup jantung hingga faktor genetik dan pilihan gaya hidup. Sementara beberapa penyebab dapat ditangani dengan pengobatan, yang lain mungkin memerlukan intervensi medis yang lebih intensif.
Jika kamu mengalami gejala seperti sesak napas, nyeri dada, atau detak jantung tidak teratur, penting untuk mencari perhatian medis untuk diagnosis yang tepat dan untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
Referensi
"Alcoholic Cardiomyopathy and Your Health." Healthline. Diakses Oktober 2024.
"What Causes an Enlarged Heart (Cardiomegaly) and How’s It Treated?" Healthline. Diakses Oktober 2024.
"What Causes an Enlarged Heart?" Keck Medicine of USC. Diakses Oktober 2024.
"Enlarged heart." Mayo Clinic. Diakses Oktober 2024.
"Peripartum Cardiomyopathy." Penn Medicine. Diakses Oktober 2024.
"Cardiomegaly." Osmosis. Diakses April 2025.