Fibromialgia adalah gangguan yang menyebabkan sakit otot, gangguan tidur, dan kelelahan karena meningkatnya bahan kimia otak yang mengirimkan sinyal saraf neurotransmiter. Penyakit ini merupakan kondisi kronis yang membuat penderitanya mengalami sakit luar biasa di seluruh tubuh.
Dilansir dari Verywell Health, cuaca hangat atau panas disebut-sebut bisa membuat penderita fibromialgia menderita, yaitu kepanasan, terus-terusan berkeringat, tangan dan kaki bengkak, nyeri, dan kelelahan teramat sangat.
Menurut sebuah studi dalam "The Clinical Journal of Pain" tahun 2014, penyebabnya adalah karena sensitivitas suhu baik panas, dingin, atau keduanya. Penderita memiliki respons fisiologis yang lebih besar terhadap suhu dibandingkan dengan orang lain.
Kondisi tersebut adalah akibat disfungsi pada sistem saraf otonom, yang merupakan bagian sistem saraf yang mengatur homeostasis. Menurut jurnal "Advances In Physiology Education" tahun 2015, homeostasis artinya tubuh menjaga dirinya tetap stabil dengan cara tertentu.
Jantung berdetak pada kecepatan tertentu, begitu juga dengan napas yang masuk dan keluar, suhu internal tubuh, dan sebagainya. Tubuh jadi tak bisa mengatur suhu sebagaimana mestinya. Hasilnya, penderita jadi lebih terdampak suhu sekitar dibanding orang lain lebih sehat.