ilustrasi osteoartritis di lutut (commons.wikimedia.org/BruceBlaus)
Artritis reumatoid dan osteoartritis perlu dirawat dan dikelola secara berbeda. Ini membuat diagnosis yang tepat menjadi penting.
Diagnosis melibatkan riwayat medis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan darah, dan tes pencitraan. Riwayat medis dalam kasus artritis reumatoid sangat membantu karena ada komponen genetik pada penyakit ini.
Diagnosis osteoartritis biasanya melibatkan riwayat medis, pemeriksaan fisik, dan studi pencitraan. Tes darah mungkin dilakukan untuk menyingkirkan kemungkinan artritis reumatoid dan jenis artritis autoimun lainnya.
Dengan diagnosis yang tumpang tindih ini, artritis reumatoid kadang dikira osteoartritis, sering terjadi, terutama seiring bertambahnya usia pasien. Ini sangat umum terjadi pada osteoartritis erosif. Kadang diagnosis bisa salah, menyebabkan keterlambatan diagnosis dan pengobatan.
Osteoartritis erosif adalah jenis osteoartritis yang lebih jarang dan lebih parah yang melibatkan erosi tulang dan kerusakan tulang rawan pada jari.
Sinar-X, ultrasonografi (USG), dan MRI dapat membantu membedakan artritis reumatoid dari osteoartritis. Dua kondisi ini memiliki pola yang berbeda dalam hal kerusakan sendi.
Sinar-X bisa kurang dapat diandalkan sejak dini. Perubahan pada sinar-X membutuhkan waktu untuk muncul. USG dan MRI dapat menunjukkan peradangan dengan lebih baik dan lebih mengarahkan ke artritis reumatoid dan osteoartritis.
Berbagai jenis pencitraan dapat mengungkapkan pola kerusakan rematik yang berbeda pada artritis reumatoid dan osteoartritis. Misalnya, sinar-X dapat memvisualisasikan hilangnya tulang rawan, taji tulang, dan kerusakan tulang lainnya. MRI dan USG dapat menawarkan gambar yang lebih rinci dari jaringan lunak seperti tendon dan ligamen, tulang rawan, dan lapisan sinovial sendi.
Dengan osteoartritis, pencitraan dapat mengungkapkan kerusakan sendi pada sendi yang menahan beban, terutama lutut dan pinggul. Dengan itu, akan terlihat ruang sendi menyempit di antara tulang-tulang pada persendian yang tulang rawannya telah aus.
Ketika penyempitan ruang sendi itu terjadi, tulang rawan tidak lagi dapat memisahkan tulang, dan tulang mulai bergesekan dengan menyakitkan satu sama lain.
Pada pencitraan, artritis reumatoid dapat dibedakan dari osteoartritis karena terutama di tangan dan kaki, ini menyebabkan perubahan erosif pada tulang. Erosi tulang berarti ada hilangnya tulang atau kerusakan tulang.